sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Akseleran salurkan pembiayaan UMKM dari Bank Jago senilai Rp50 miliar

Penandatanganan kerja sama dengan Bank Jago sudah berlangsung per 3 Februari 2021.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 11 Feb 2021 13:05 WIB
Akseleran salurkan pembiayaan UMKM dari Bank Jago senilai Rp50 miliar

Fintech Peer to Peer (P2P) Lending Akseleran bekerja sama dengan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) untuk menyalurkan pembiayaan ke UMKM Indonesia melalui skema channeling. Dengan kolaborasi ini, Bank Jago akan menyalurkan pembiayaan ke UMKM melalui Akseleran sebesar Rp50 miliar yang dimulai pada Februari 2021.

Chief Financial Officer dan Co-Founder Akseleran Mikhail Tambunan menyampaikan, penandatanganan kerja sama dengan Bank Jago sudah berlangsung per 3 Februari 2021. Komitmen Bank Jago menambah jumlah institutional lender yang memberikan dukungan finansial kepada Akseleran.

Secara keseluruhan total pinjaman usaha yang sudah disalurkan Akseleran dari institutional lender, sudah mencapai Rp500 miliar hingga 31 Desember 2020. Menurutnya, kolaborasi dengan Bank Jago dari industri perbankan, akan semakin memperkuat visi Akseleran untuk mempercepat pertumbuhan inklusi keuangan melalui kemajuan bisnis UMKM di seluruh Indonesia.

"Secara kumulatif, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp1,9 triliun lebih kepada 2.500 peminjam dan juga didukung oleh 150.000 lebih pemberi pinjaman (lender) retail atau perorangan, yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua,” ujar Mikhail di Jakarta, Kamis (11/2).

Selain itu, Mikhail mengungkapkan, penyaluran pinjaman usaha Akseleran tiap bulannya terus mengalami tren meningkat dengan rata-rata mencapai sebesar Rp80 miliar hingga Rp90 miliar per bulan. Untuk Januari 2021, Akseleran tercatat telah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp105 miliar atau berada di atas rata-rata penyaluran pinjaman.

Produk pinjaman Akseleran, lanjutnya, masih berfokus kepada invoice financing sebesar 60% dan pra-invoice financing sebesar 40%, dengan menyasar semua sektor yang utamanya adalah konstruksi, infrastruktur, energi, kelistrikan, pertambangan, minyak dan gas serta ada banyak dari ritel maupun essential goods supply chain.

"Meski demikian, kami tetap menerapkan penilaian kredit yang prudent dengan fokus kepada arus kas calon peminjam sebagai bagian dari mitigasi risiko. Langkah tersebut ternyata berhasil dengan pencapaian total NPL Akseleran secara kumulatif berada di angka 0,13% atau salah satu yang terendah di industri P2P lending Indonesia,” tuturnya.

Ke depan, Akseleran akan terus meningkatkan kolaborasi dengan lembaga keuangan lainnya dan proses mitigasi risiko juga tetap berlaku terhadap mitra kerja sama loan channeling Akseleran. Apalagi, seluruh pinjaman di Akseleran sudah terproteksi asuransi kredit yang melindungi 90% pokok pinjaman tertunggak, sehingga risiko para mitra lembaga jasa keuangan Akseleran dapat dimitigasi dengan baik.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid