Anies: Harga dan stok pangan stabil usai Lebaran

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan harga kebutuhan pokok di Ibu Kota dalam kondisi stabil, bahkan turun setelah Lebaran. Anies mengklaim stabilnya harga pangan lantaran pasokan yang memadai. 

"Alhamdullilah sejauh ini semua pasokan kebutuhan pokok pangan di Jakarta aman. Karena aman itulah, harga-harga mayoritas turun," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Senin (10/6).

Dengan demikian, Anies berharap kebutuhan rumah tangga warga DKI dalam keadaan aman hingga beberapa waktu ke depan usai Lebaran.

Anies menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta memiliki strategi dalam mengendalikan harga dan stok pangan. Salah satu caranya dengan membagi tugas antara Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) dengan beberapa BUMD.

Selain itu, Anies juga mengerahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) guna merumuskan dan mengukur kebutuhan pangan di Jakarta.

Sedangkan BUMD seperti Jakarta Food, Pasar Jaya, dan Dharma Jaya, bertugas memastikan stok. Pembagian tugas itu  sudah berjalan sejak delapan tahun lalu.

"Jadi BUMD sekarang punya kerja sama yang lebih luas dengan supplier kebutuhan pokok dan itu membuat harga-harga menjadi stabil karena pasokannya aman. Dan ini strategis sekali," kata dia.

Berdasarkan laman infopangan.jakarta.go.id, komoditas yang terpantau turun yakni beras, ayam broiler, gula pasir, tepung terigu, garam, kentang, kelapa kupas, cabai, semangka, daging sapi, daging babi, daging kambing, susu, dan bandeng.

Sedangkan komoditas yang naik yakni bawang merah, bawang putih, tomat bua, ikan mas, ikan lele, telur ayam ras, dan gas elpiji.

Anies juga mengajak warga DKI Jakarta untuk menggunakan aplikasi Info Pangan Jakarta (IPJ) untuk mendapatkan info harga kebutuhan pokok.

"Silakan unduh di PlayStore maupun AppStore, nanti masyarakat dapat info langsung tentang harga. Contohnya tepung terigu harganya Rp8.000 per kg turun Rp94. Ini adalah harga eceran di pasar induk," ucap Anies.

Meski tidak semua harga yang tertera sesuai dengan yang ada di lapangan, Anies mengatakan IPJ dapat membantu mengelola harga.

"Kalau tidak punya info seperti ini, maka harga dasar bisa naik turun secara liar. Dengan info yang simetris, maka penjual dan pembeli sama-sama tahu harga," ucapnya.