sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bahlil buka-bukaan investasi luar Jawa meningkat dari tahun ke tahun

Di tahun 2020 investasi di luar Jawa secara persentase meningkat menjadi 50,5% dan di Jawa 49,5%.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Rabu, 09 Feb 2022 19:32 WIB
Bahlil buka-bukaan investasi luar Jawa meningkat dari tahun ke tahun

Perkembangan investasi dari tahun ke tahun sejak 2019 hingga 2021 semakin merata antara Jawa dan luar Jawa. Menurut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pada 2019 porsi investasi di luar Jawa mencapai 46,3%, dan Jawa 53,7%.

"Pak Presiden meminta investasi di Indonesia harus investasi yang berkualitas dan investasi yang dijadikan instrumen pemerataan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,"  ungkapnya dalam acara Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (09/2).

Kemudian di tahun 2020 investasi di luar Jawa secara persentase meningkat menjadi 50,5% dan di Jawa 49,5%. Kemudian di tahun 2021 menjadi di luar Jawa 52% dan di Jawa 48%.

"Kenapa seperti ini harus diakui bahwa pembangunan infrastruktur lima tahun periode pertama bangun optimisme baru terobos investor investasi di luar Jawa sehingga merata dari Aceh sampai Papua," jelasnya.

Bahlil mengatakan tahun 2020 tahun semua negara mengalami kesulitan, khususnya masalah pandemi Covid. Lalu di tahun 2021 sekalipun masih pandemi namun pertumbuhan ekonomi sudah semakin baik. Pertumbuhan ekonomi Kuartal IV 2021 mencapai 5,02% dan total pada 2021 mencapai 3,69%.

Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi ini juga dikontribusikan dari investasi. Menurutnya realisasi investasi di Indonesia pada tahun 2021 mencapai Rp901 triliun.

"Di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Rp585,8 triliun angka ini bukan angka yang gampang dicapai," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, UU Cipta Kerja banyak berimplikasi positif. Menjawab tiga hal yang menjadi kebutuhan pengusaha di antaranya kepastian, efisiensi, dan transparansi.

Sponsored

"Dan jebolan UU Cipta Kerja PP Nomor 5 semua perizinan berbasis Online Single Submission (OSS) dan pengelolaan di BKPM," ucapnya. 

Berita Lainnya
×
tekid