sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BEI menargetkan pencatatan 68 efek baru pada 2022

Di dalamnya termasuk dari sisi IPO perusahaan yang menyampaikan atau submit dokumen.

Davis Efraim Timotius
Davis Efraim Timotius Rabu, 27 Okt 2021 16:42 WIB
BEI menargetkan pencatatan 68 efek baru pada 2022

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pencatatan efek baru pada 2022 menjadi 68 efek yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi korporasi baru, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), serta Efek Beragun Aset (EBA).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, rencana dari sisi listing ke depan, BEI akan mengakumulasi semua instrumen yang jumlahnya 68, di dalamnya termasuk dari sisi IPO perusahaan yang menyampaikan atau submit dokumen.

Untuk tahun ini, Nyoman mengatakan, pencapaian per periode saat ini relatif masih cukup baik.

“Kami sudah mencatatkan 39 perusahaan tercatat saham, di pipeline masih ada 27 yang siap nanti diproses di tahun ini. Kemudian ada empat obligasi, dua ETF, satu EBA, sehingga dari target tahun ini sebesar 66 realisasinya sudah 46 dari semua instrumen, artinya sudah 70% pencapaiannya kita," tutur I Gede Nyoman Yetna dalam konferensi pers RUPSLB BEI 2021, Rabu (27/10).

Sponsored

Lebih lanjut, Nyoman mengatakan, masih ada 30 pipeline pada tahun ini, yang terdiri dari 27 saham, dua obligasi, dan satu ETF.

“Sehingga dalam hal nanti semuanya tercatat di 2021, maka pencapaian kami sampai 115% dari target yang sudah kami rencanakan,” ucap Nyoman.

Sebagai upaya untuk mencapai target pencatatan efek baru tersebut, maka akan dilakukan berbagai rangkaian kegiatan kepada perusahaan tercatat dan calon perusahaan tercatat, meliputi peningkatan kapasitas infrastruktur di area pencatatan perusahaan, serta melakukan sosialisasi, one-on-one meeting, dan workshop yang saat ini telah rutin dilakukan secara virtual melalui media daring.

Berita Lainnya
×
tekid