Berkah Corona, 24 perusahaan asing pindah ke Indonesia

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut sebanyak 17 investor asing telah menyampaikan minat untuk melakukan relokasi atau diversifikasi industri ke Indonesia. Potensi nilai investasi dari 17 perusahaan tersebut ditaksir mencapai US$37 miliar.

Pandemi Covid-19 mengakibatkan perusahaan-perusahaan ini hengkang dari China dan mencari negara lain untuk tujuan investasi.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan salah satu dari 17 perusahaan tersebut adalah LG Chemicals dari Korea Selatan. LG Chemicals menyampaikan komitmennya akan membangun industri baterai kendaraan yang terintegrasi dengan smelter.

"Rencana nilai investasi LG Chemicals diperkirakan mencapai US$9,8 miliar dan menyerap hingga 14.000 tenaga kerja," kata Bahlil dalam keterangan resminya, Selasa (30/6).

Hingga saat ini, tercatat sudah ada tujuh perusahaan asing yang berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan memastikan akan merelokasi usaha mereka ke Indonesia.

"Total keseluruhan nilai investasi dari tujuh perusahaan tersebut mencapai US$850 juta atau setara Rp11,9 triliun dengan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 30.000 orang," tutur Bahlil.

Tercatat, ketujuh perusahaan-perusahaan ini memindahkan pabriknya dari China, Jepang, Taiwan, Thailand, Malaysia, dan Korea Selatan. Sebanyak tujuh perusahaan yang merelokasi investasi adalah Alpan Lighting (PT CDS Asia) dari Amerika Serikat, bidang usaha industri lampu dengan tenaga surya. Lalu Sagami Electric (PT Sagami Indonesia) dari Jepang dengan bidang usaha industri komponen elektronika.

Kemudian, Denso (PT Denso Indonesia) dari Jepang dengan bidang usaha industri suku cadang kendaraan bermotor, lalu Panasonic (PT Panasonic Manufacturing Indonesia) dari Jepang, dengan bidang usaha industri barang elektronika.

Kemudian Meiloon (PT Meiloon Technology Indonesia) dari Taiwan dengan bidang usaha industri speaker, audio dan video elektronik, Kenda Tire (PT Kenda Rubber Indonesia) dari Taiwan dengan bidang usaha industri ban, serta LG Electronics (PT LG Electronics Indonesia) dari Korea Selatan dengan bidang usaha industri perlengkapan elektronika.