sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bio Farma beli alat deteksi Covid-19 BioSaliva 40.000 unit/bulan

Pengetesan Covid-19 dengan BioSaliva diklaim lebih aman karena cara pemakaiannya dengan berkumur bukan usap nasofaring.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 07 Jul 2021 12:29 WIB
Bio Farma beli alat deteksi Covid-19 BioSaliva 40.000 unit/bulan

PT Bio Farma (Persero) akan memproduksi alat uji deteksi Covid-19 dengan metode kumur (gargling), BioSaliva, sekitar 40.000 unit per bulan.

"Untuk produk baru kami, BioSaliva, kita baru akan memproduksi sekitar 40.000 per bulan," ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (7/7).

Produk BioSaliva memungkinkan pengetesan polymerase chain reaction (PCR) tidak dilakukan dengan cara usap (swab) melalui nasofaring dan hidung, tetapi melalui berkumur (gargle).

"Produk BioSaliva ini akan memberikan experience baru dari sisi kenyamanan bagi masyarakat yang ingin melakukan tes usap PCR," katanya.

Di samping itu, Bio Farma juga memproduksi kit mBioCoV-19 RT-PCR dengan kemampuan produksi 2,4 juta per bulan. Semua produk diklaim sudah dites dengan akurasi di atas 99%.

"Khusus untuk BioSaliva, ini merupakan produk terbaru dan bisa mendeteksi semua varian Covid-19 yang sekarang lagi berkembang di Indonesia," jelasnya.

Bio Farma dan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics meluncurkan inovasi terbaru, BioSaliva, alat uji untuk mendeteksi Covid-19 dengan metode kumur. Metode ini disebut lebih nyaman untuk mendeteksi SARS-CoV-2 dalam tubuh seseorang yang terpapar dengan atau tanpa gejala.

Untuk mempermudah akses masyarakat dalam menggunakan metode tes ini, pengecekan BioSaliva dapat dilakukan di laboratorium GSI Kuningan dan Cilandak (limited releases) mulai 3 Juli 2021.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid