Mampukah bitcoin tembus hingga US$ 100.000 tahun depan?

Diperkirakan pada tahun 2018 mata uang kripto ini bisa seharga US$ 100.000 sejalan dengan mulai masuk dalam kontrak berjangka. 

Akhir pekan lalu (10/12), bitcoin resmi tercatat di kontrak berjangka Cboe Futures Exchange. Hal ini menandakan bitcoin dapat diperdagangkan. 

Sejumlah trader mulai menebak-nebak, harga bitcoin setelah ini bakal melonjak tinggi. Managing Director Firma perdagangan khusus kriptocurrency Octagon Strategy menebak bahwa harga bitcoin bisa melonjak hingga US$ 100.000 sebelum akhir tahun 2018. 

"Jika benar terjadi saya tidak akan terkejut," tukas Chapman seperti dikutip CNBC. Berdasarkan indeks CoinDesk Bitcoin Price Index, harganya telah naik sebesar 10,7% menjadi US$ 16,624.45. Indeks tersebut jauh lebih tinggi dari harga mata uang digital seperti: Bitstamp, Coinbase, itBit dan Bitfinex. 

Tebakan Chapman bukan sekali ini saja benar. Sebelumnya pada Agustus silam, ia telah menerka bahwa bitcoin akan melewati harga US$ 10.000 pada awal tahun. 

Kala itu, Chapman menjadi bual-bualan banyak orang terkait masa depan mata uang kripto ini. "Banyak orang mengira saya gila, mengejek saya, tapi tidak apa-apa," kenang Chapman.

Namun sebaliknya, minat institusi dan ritel membuat bitcoin makin panas pada tahun 2017. Harga kriptocurrency telah melonjak lebih dari 1.000% tahun ini.

Apalagi bitcoin telah berada dalam kontrak berjangka yang menjadi langkah signifikan dalam melegitimasi kripto darurat.

Meski begitu, tidak semua orang yakin tentang daya tarik bitcoin. Stephen Roach, rekan senior Universitas Yale dan mantan ketua dan kepala ekonom Asia di bank investasi Morgan Stanley menyebut hal tersebut beracun bagi investor. 

"Ini adalah gelembung spekulatif berbahaya oleh bayangan atau benturan imajinasi," katanya. Alasan Roach bitcoin agak berbahaya bagi investor, karena kurangnya intrinsik nilai ekonomi yang mendasari konsep tersebut. 

Tapi Chapman tetap yakin kalau bitcoin akan tumbuh dewasa dan suatu saat akan memukul balik penentang bitcoin. Chapman bahkan mengejek bahwa ekonom akademis yang mengambil pandangan konservatif, gagal melihat potensi kriptocurrency.

"Bitcoin memungkinkan transfer nilai langsung dari satu individu ke dunia ke individu lain di dunia. Tanpa perantara, itu nilainya," tukas Chapman.