sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bos Freeport: Indonesia akan untung Rp1.296 triliun

Presiden dan CEO Freeport-McMoran Inc. Richard Adkerson mengatakan keuntungan Indonesia pascaakuisisi diproyeksi mencapai Rp1.296 triliun.

Cantika Adinda Putri Noveria Sukirno
Cantika Adinda Putri Noveria | Sukirno Jumat, 13 Jul 2018 02:58 WIB
Bos Freeport: Indonesia akan untung Rp1.296 triliun

Presiden dan CEO Freeport-McMoran Inc. (FCX) Richard Adkerson mengatakan keuntungan Indonesia pascaakuisisi PT Freeport Indonesia (PTFI) diproyeksi mencapai Rp1.296 triliun.

Bos Freeport itu menjelaskan, keuntungan yang berlipat usai divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia akan dirasakan oleh pemerintah pusat, daerah, hingga bagi holding Badan usaha milik negara (BUMN) pertambangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

"Dengan memberikan kepastian investasi, kami memperkirakan keuntungan langsung untuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan dividen bagi Inalum, berdasarkan harga tembaga di masa depan, sekitar US$60 miliar hingga US$90 miliar," kata dia. Jika diasumsikan kurs rupiah Rp14.400 per dollar Amerika Serikat, maka keuntungan Indonesia diproyeksi mencapai Rp1.296 triliun.

Adkerson mengatakan hal tersebut usai melakukan penandatanganan pokok-pokok perjanjian (Head of Agreement/HoA) antara FCX dan Inalum di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/7).

Inalum, Freeport-McMoran, dan Rio Tinto Pte. Ltd., telah melakukan penandatanganan HoA terkait penjualan saham dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia kepada Inalum. Kepemilikan Inalum di PTFI setelah penjualan saham dan hak partisipasi tersebut menjadi 51% dari semula 9,36%.

Dalam perjanjian tersebut, Inalum akan mengeluarkan dana sebesar US$3,85 miliar setara Rp55,44 triliun untuk membeli hak partisipasi dari Rio Tinto di PTFI dan 100% saham FCX di PT Indocopper Investama, yang memiliki 9,36% saham di PTFI.

"Kami berkomitmen penuh untuk menjadikan kemitraan publik-swasta baru ini sebagai kisah sukses, sehingga investor lain secara global dapat memperoleh kenyamanan dalam berinvestasi di Indonesia seperti yang telah kami lakukan," kata Adkerson.

Bos perusahaan asal AS itu mengatakan dalam struktur baru setelah proses divestasi saham PTFI, lebih dari 70% dari keuntungan perusahaan akan diperoleh pemerintah melalui pajak, royalti, dan dividen bagi Inalum.

Sponsored

Adkerson juga berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas manfaat yang diterima oleh masyarakat lokal Papua.

"Kami semua berkomitmen untuk beroperasi dalam standar tertinggi secara bertanggung jawab, melindungi lingkungan, dan untuk menghasilkan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia," kata dia.

PT Freeport Indonesia juga menyambut baik kemitraan baru ini. Kesepakatan ini tidak berdampak pada status ketenagakerjaan karyawan. PTFI akan tetap beroperasi dengan merujuk kepada rencana kerja yang telah ditetapkan.

Adkerson memastikan perpanjangan operasi, yang dilakukan, melalui perubahan kontrak karya menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) operasi produksi dengan jangka maksimal selama 2x10 tahun atau 2041 tersebut bisa memberikan manfaat langsung kepada pemerintah pusat dan daerah, serta dividen ke Inalum hingga melebihi US$60 miliar.

Komitmen itu juga menjamin kelangsungan investasi sekitar US$6 miliar untuk pengembangan tambang bawah tanah, setelah sebelumnya selama 15 tahun terakhir, PTFI melakukan operasi penambangan secara terbuka.

Perpanjangan izin operasi ini, menurut dia, bakal memberikan jaminan bagi investasi bernilai miliaran dolar AS dan memberikan kepastian bagi seluruh pemegang saham PTFI, karyawan, masyarakat Papua, pemasok dan kontraktor, serta seluruh pemangku kepentingan.

Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kanan) menyaksikan penandatanganan nota pendahuluan perjanjian oleh Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium Budi Gunadi (ketiga kanan) dan Presiden Direktur Freeport McMoran, Richard Adkerson (kedua kiri) terkait pokok-pokok kesepakatan divestasi saham PT Freeport Indonesia di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (12/7).  (Antara Foto).

Kinerja Freeport Indonesia

Pokok-Pokok Perjanjian (HoA) tersebut selaras dengan kesepakatan pada 12 Januari 2018 antara Pemerintah Indonesia, Pemerintah Provisi Papua, dan Pemerintah Kabupaten Mimika, di mana pemerintah daerah akan mendapatkan saham sebesar 10% dari kepemilikan saham PTFI.

Dalam perjanjian tersebut, Inalum akan mengeluarkan dana sebesar US$3,85 miliar untuk membeli hak partisipasi dari Rio Tinto di PTFI dan 100% saham FCX di PT Indocopper Investama, yang memiliki 9,36% saham di PTFI.

Para pihak akan menyelesaikan perjanjian jual beli ini sebelum akhir tahun 2018.

Berdasarkan laporan keuangan 2017 yang telah diaudit, PTFI membukukan pendapatan sebesar US$4,44 miliar atau naik dari US$3,29 miliar pada 2016. PTFI juga membukukan laba bersih US$1,28 miliar atau meningkat dari US$579 juta.

PTFI memiliki cadangan terbukti dan cadangan terkira untuk tembaga sebesar 38,8 miliar pound, emas 33,9 juta troy ounce (toz), dan perak 153,1 juta toz.

Sementara pada 2017, Inalum membukukan pendapatan sebesar US$3,5 miliar dengan laba bersih konsolidasi mencapai US$508 juta.

Inalum juga tercatat memiliki sumber daya dan cadangan nikel sebesar 739 juta ton, bauksit 613 juta ton, timah 1,1 juta ton, batubara 11,5 miliar ton, emas 1,6 juta toz, dan perak 16,2 juta toz.

Sumber: Antara

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid