sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BP Jamsostek santuni keluarga korban KKB di Beoga Papua

Salah satu yang diterima adalah santunan kecelakaan kerja berupa 48 kali upah. Dana yang disiapkan Rp1,06 miliar.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 09 Mar 2022 11:54 WIB
BP Jamsostek santuni keluarga korban KKB di Beoga Papua

BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) memastikan akan menyalurkan santunan kepada keluarga korban kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Santunan juga bakal diberikan kepada korban selamat.

Santunan kepada para pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) ini diberikan karena mereka terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek. Hal ini berdasarkan hasil penelusuran tim Layanan Cepat Tanggap (LCT) BP Jamsostek sejak 4 Maret 2022.

Berdasarkan hasil verifikasi, empat dari sembilan orang terdaftar sebagai peserta BP Jamsosten pada PT PTT. Adapun empat lainnya dan satu orang pemandu yang meninggal dunia merupakan buruh harian lepas dari karyawan kontraktor perusahaan dan belum terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.

"Ahli waris dari tiga orang peserta meninggal dunia korban tindak kekerasan akan mendapatkan santunan kecelakaan kerja dari Program JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) sebagai wujud tanggung jawab perusahaan dan BP Jamsostek dalam memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerja," tutur Direktur Pelayanan BP Jamsostek, Roswita Nilakurnia, dalam keterangan tertulis, Rabu (9/3).

Setiap ahli waris korban tewas akan mendapatkan santunan kecelakaan kerja berupa 48 kali upah ditambah biaya pemakaman, santunan berkala yang dibayarkan sekaligus, dan nominal dana saldo Jaminan Hari Tua (JHT) yang dimiliki peserta. Total santunan yang disiapkan BP Jamsostek Rp1,06 miliar untuk ketiganya, khususnya istri para korban.

Besaran santunan yang diterima masing-masing ahli waris tersebut mengacu besaran upah yang dilaporkan dan dana JHT dan Jaminan Pensiun (JP) yang terakumulasi dalam akun kepesertaan BP Jamsostek milik para pekerja. Selain itu, anak dari pekerja juga berpotensi mendapatkan beasiswa dari TK hingga perguruan tinggi senilai maksimal Rp174 juta. 

Adapun seorang pekerja yang selamat dan peserta BP Jamsostek bakal mendapatkan perawatan dan pengobatan sampai dinyatakan sembuh sesuai kebutuhan medis. Pun demikian dengan rehabilitasi dari kondisi traumatis yang dideritanya. 

Roswita menerangkan, BP Jamsostek menyelenggarakan perlindungan atas lima program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja. Perinciannya, Program JKK, JHT, Jaminan Kematian (JKM), JP, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Sponsored

"Selama para pekerja telah terdaftar sebagai peserta, tentunya sudah menjadi hak para pekerja dan ahli warisnya untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," jelasnya.

Roswita menegaskan, BP Jamsostek berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada para peserta dan kemudahan atas proses klaim, apalagi pada kondisi kedukaan.

Di sisi lain, BP Jamsostek berharap, pihak berwajib dapat mengusut tuntas kejadian ini dan mencegah kejadian serupa terulang. Pangkalnya, keamanan dan kenyamanan bekerja bagi para pekerja harus menjadi prioritas utama. 

"Atas nama BP Jamsostek, saya mengucapkan dukacita mendalam kepada keluarga korban dan saya berharap santunan yang diterima dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan dan selalu diberikan ketabahan dan keikhlasan atas musibah ini," paparnya.

Ucapan berbelasungkawa turut dihaturkan Kepala Kantor Cabang BP Jamsostek Salemba, M. Izaddin. Dia menambahkan, menjadi peserta BP Jamsostek semakin terasa manfaatnya ketika para pekerja mengalami kemalangan dalam bekerja, apalagi sejumlah pekerjaan memiliki risiko berat.

"BP Jamsostek memastikan akan memberikan seluruh hak-hak pekerja yang tertimpa musibah pada saat melaksanakan pekerjaan," katanya.

"Semoga santunan dari BP Jamsostek dapat sedikit mengurangi beban keluarga," tutup Izaddin.

Delapan pekerja PT PTT diketahui diserang KKB di Distrik Beoga pada 2 Maret, sekitar pukul 03.00 WIT. Kejadian tersebut baru diketahui keesokan harinya setelahnya dicek melalui rekaman CCTV yang dipantau dari Jakarta dan terdapat beberapa keganjilan.

Saat kejadian, para pekerja sedang melakukan perbaikan (maintenance) menara Base Transceiver Station (BTS) 3 milik perusahaan telekomunikasi seluler. Setelah mengetahui insiden tersebut, PT PTT melakukan upaya pengamanan sesegera mungkin kepada pekerja lain yang sedang melakukan maintenance BTS 4 Telkomsel di wilayah tersebut. Saat ini, para korban telah berhasil dievakuasi menggunakan helikopter dibantu tim gabungan TNI-Polri.

Berita Lainnya
×
tekid