BPH Migas targetkan 170 lokasi BBM satu harga rampung tahun ini

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) optimistis bisa merampungkan 170 lokasi program bahan bakar minyak (BBM) satu harga pada tahun ini. Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan hingga saat ini sudah diresmikan 141 lokasi BBM satu harga.

“Jadi kita optimis 170 lokasi BBM satu harga bisa selesai," ujar Fanshurullah di Jakarta, Selasa (28/5).

Fanshurullah juga menjelaskan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan program ini dilanjutkan sampai tahun 2024 hingga mencapai 500 lokasi. Jadi, ada 330 lokasi yang akan dibangun selama lima tahun ke depan.

"Jadi kami sudah meminta PT Pertamina (Persero) maupun nanti kalau ada badan usaha-badan usaha swasta akan ditugaskan. Tapi yang jelas dominan kepada Pertamina," kata Fanshurullah.

Pemerintah, kata Fanshurullah, sudah menyiapkan wilayah yang disasar, yakni di kecamatan atau daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Terutama di daerah Indonesia timur, daerah perbatasan, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepulauan Nias, Mentawai, dan sebagainya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan menegaskan program BBM satu harga akan berlanjut hingga tahun 2024. Pemerintah daerah dipersilakan mengusulkan wilayah yang perlu dibangun lembaga penyalur BBM.

Pemilihan wilayah tentu memperhatikan kriteria bahwa daerah itu merupakan daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia. Dari tahun 2017 hingga 2019 akan dibangun 170 penyalur BBM satu harga.

Pada tahun 2017 telah terbangun 57 penyalur, dengan rincian 54 penyalur oleh PT Pertamina (Persero) dan 3 penyalur oleh PT AKR Corporindo, Tbk. Pada tahun 2018 telah dibangun 74 lembaga penyalur, 68 penyalur oleh PT Pertamina (Persero) dan 6 penyalur oleh PT AKR Corporindo, Tbk.

Untuk tahun 2019 akan dibangun 39 lembaga penyalur BBM satu harga, yang terbagi 38 lembaga penyalur oleh PT Pertamina (Persero) dan 1 lembaga penyalur oleh PT AKR Corporindo Tbk. (Ant)