sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menkeu: Capaian realisasi KPR sebesar Rp465,55 triliun di 2021

Capaian realisasi KPR tersebut menunjukkan, bahwa pemulihan yang terjadi, meskipun di tengah pandemi.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Rabu, 02 Feb 2022 14:59 WIB
Menkeu: Capaian realisasi KPR sebesar Rp465,55 triliun di 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, capaian dari realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada 2021 mencapai Rp465,55 triliun.

“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama-sama dengan pemerintah dan Bank Indonesia terus mendorong sektor properti dengan realisasi kredit sebesar Rp465,55 triliun hingga Desember 2021,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Rabu (2/2).

Capaian realisasi KPR tersebut menunjukkan, bahwa pemulihan yang terjadi, meskipun di tengah pandemi. Namun, masih menyisakan scaring effect atau dampak yang bergantung pada aktivitas.

“Kebijakan pemulihan ekonomi terjadi di semua sektor dan juga semakin merata, meskipun demikian, kecepatan pemulihan dari berbagai sektor masih sangat tergantung pada jenis aktivitas usaha dan dampak dari pandemic terhadap sektor sektor tersebut inilah yang disebut sebagai scaring effect," ucapnya.

Sponsored

Oleh karena itu, memerlukan langkah-langkah untuk memulihkan perekonomian di berbagai sektor daerah agar lebih cepat secara merata untuk meneliti dan kemudian merumuskan langkah-langkah efektif dalam rangka meminimalkan scarring effect.

Adapun cara mendorong pemulihan ekonomi dan properti ini pihaknya memberikan fasilitas dana dan kredit yang disalurkan melalui sektor perbankan.

Kemudian nantinya dari  Insentif PPN untuk perumahan yang diberikan Pemerintah, diperkuat dengan kebijakan BI yang melanjutkan pelonggaran rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) kredit/pembiayaan properti menjadi paling tinggi 100% untuk bank yang memenuhi NPL/NPF tertentu, serta pelonggaran aset tertimbang menurut risiko (ATMR), ketentuan tarif premi asuransi, dan uang muka perusahaan pembiayaan dari OJK mampu mendorong realisasi kredit properti.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid