sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Citilink buka tiga rute penerbangan Asean

Ekspansi di pasar Asean dilakukan setelah sebelumnya memiliki rute ke Dili Timor Leste dan pesawat sewa

Sukirno
Sukirno Rabu, 07 Mar 2018 17:39 WIB
Citilink buka tiga rute penerbangan Asean

Maskapai penerbangan berbiaya murah PT Citilink Indonesia membuka tiga rute penerbangan internasional di wilayah regional Asean. 

Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo, mengatakan rencana menambah rute baru di jalur internasional demi menggenjot pendapatan perseroan. Ekspansi di pasar Asean dilakukan setelah sebelumnya memiliki rute ke Dili Timor Leste dan pesawat sewa.

"Ekspansi rute baru jalur internasional ini yang kedua setelah sebelumnya punya rute ke Dili," katanya, Rabu (7/3).

Citilink akan membuka rute Jakarta-Penang, Malaysia, pada Maret 2018. Disusul Jakarta-Singapura pada April 2018 dengan frekuensi dua kali penerbangan setiap hari.

Rute berikutnya adalah Jakarta-Bangkok, Thailand, yang akan dibuka pada paruh kedua tahun ini. Rute-rute tersebut akan menambah perjalanan internasional setelah sebelumnya Citilink memiliki rute sewa ke 11 kota di China dan Jeddah Arab Saudi setiap hari. 

Selain itu, sebagai salah satu langkah strategis Citilink Indonesia untuk “Go Regional” dalam melakukan ekspansi bisnisnya ke kawasan Asean, menyusul diraihnya penghargaan sebagai maskapai LCC Bintang Empat dari Skytrax.

Citilink Indonesia menetapkan 2018 sebagai tahun melebarkan sayap ke kawasan Asean. Pembukaan rute-rute internasional juga sebagai upaya manajemen Citilink Indonesia mendukung pencapaian target pemerintah di bidang pariwisata.

"Kami ingin menaikkan jam penerbangan lebih dari 9 jam. Membuka rute internasional itu menjadi salah satu cara peningkatan utilisasi pesawat," tuturnya.

Sponsored

Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tersebut sebelumnya telah membuka rute domestik baru ke Banyuwangi, Jawa Timur pada Februari 2018. Rute domestik juga akan diperkuat dengan menambah frekuensi penerbangan menuju Solo, Palangkaraya dan Banjarmasin.

Sementara itu, manajemen Citilink menargetkan dapat meraup pertumbuhan laba bersih pada tahun ini hingga 15%-20% bila dibandingkan dengan periode 2017. Tahun lalu, perseroan meraup kenaikan pendapatan 25% year-on-year (yoy) menjadi US$840 juta.

"Dengan kondisi rupiah lemah, kami akan terus efisiensi dan tetap ekspansi," kata dia.

Saat ini, Citilink memiliki armada sebanyak 50 pesawat. Tahun ini, tiga unit pesawat berumur di atas 10 tahun akan ditukar dengan pesawat baru.

Berita Lainnya
×
tekid