Dirut Pertamina beberkan tantangan transisi energi
Finansial dan teknologi jadi tantangan transisi energi di Indonesia.

Perusahaan energi dunia ramai-ramai melakukan transisi energi, tak ketinggalan PT Pertamina (Persero) pun turut melakukannya. Namun, transisi energi itu menghadapi beberapa tantangan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, tantangan terbesar di dalam transisi energi adalah finance dan teknologi. Menurutnya Indonesia belum memiliki teknologi yang proven dan cepat bisa digunakan.
"Global collaboration ini harus didorong, gapapa kita kerjasama dulu dengan global partner untuk bisa mengakses ke teknologi dan financing," katanya dalam acara 'Peluncuran Transisi Energi G20: Mencapai Kesepakatan Global Percepatan Transisi Energi' Kamis (10/2).
Sebagai negara kepulauan, menurut Nicke, Indonesia menghadapi tantangan aksesibilitas dalam bertransisi. Namun, tantangan ini, menurutnya, harus dikonversi menjadi peluang.
Berbeda dengan negara lain yang mengedepankan aksesibilitas dan interkoneksi, hal tersebut di Indonesia tidak relevan karena sangat mahal. Maka, yang harus dibangun adalah desentralisasi kemandirian energi di daerah menggunakan sumber daya alam daerah setempat.
Nicke menyebut, Pertamina menggagas program desa berdikari energi. Di mana sumber energinya bisa bersumber dari berbagai macam sumber daya, seperti gas metan yang menjadi masalah di gas emisi.
"Kita convert gas metan dari sampah kotoran sapi menjadi gas pengganti Liquified Petroleum Gas (LPG)," ucapnya.
Lebih lanjut Nicke mengatakan, di sektor kendaraan listrik pihaknya mendorong pemanfaatan motor listrik. Skema dibuat agar masyarakat bisa menjangkau tidak hanya energinya saja tapi juga kendaraan listriknya.
"Kerjasama Pertamina dengan ojek online motor ini daya beli biar masyarkat bisa akses EVnya. Bukan listriknya saja yang murah. Tapi motor dan mobilnya mesti murah," ucapnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Kejahatan anak era kiwari: Dari pencurian hingga penganiayaan
Senin, 27 Mar 2023 06:38 WIB
Turis asing berulah, perlukah wisman mendapat karpet merah?
Minggu, 26 Mar 2023 11:15 WIB