sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sandiaga Uno: Kebutuhan ekosistem coworking space terakselerasi karena pandemi

Coworking space akan mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) karena mendorong pekerja untuk berinteraksi dan berkolaborasi.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 10 Mei 2021 16:45 WIB
Sandiaga Uno: Kebutuhan ekosistem coworking space terakselerasi karena pandemi

Pandemi Covid-19 yang telah berjalan lebih dari setahun telah memukul perekonomian Indonesia dan membuat ritme bekerja berubah. Data Daily Social menyebutkan, sekitar 2.000 start-up aktif di Indonesia perlu ruangan kantor yang sangat fleksibel. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, saat ini perusahaan rintisan bisa memiliki alamat di wilayah Thamrin-Sudirman dengan coworking space. 

"Zaman saya dulu memulai usaha, susah sekali mendapatkan tempat di perkantoran yang representatif. Sekarang kita bisa menyewa dalam konteks yang kita sebut coworking space," kata Sandiaga, Senin (10/5).

Menurutnya, banyak manfaat yang bisa didapatkan perusahaan rintisan berkantor di coworking space. Jasa kantor bersama ini, kata dia, akan mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) suatu start-up karena pekerjanya akan semakin banyak berinteraksi dan berkolaborasi. 

"Saatnya memang sekarang melakukan kolaborasi dan kreasi bersama (co-creation). Kita harus lakukan adaptasi juga di tengah pandemi, seperti pemanfaatan IoT," ujarnya. 

Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, suatu coworking space yang baik harus memiliki tiga unsur, yaitu pemenuhan ruang yang efisien, penggunaan SDM yang berasal dari lintas industri, dan program.

Dia pun meyakini coworking space akan sangat cocok untuk bekerja dan memberikan manfaat besar, dengan biaya yang jauh lebih kecil. Selain itu, peluang yang sama menurutnya juga bisa dikembangkan dalam konsep virtual office

"Sebagai mantan pengusaha, saya melihat ada kebutuhan terciptanya ekosistem kantor bersama tetap yang terakselerasi karena adanya pandemi, baik sekarang maupun ke depan," tuturnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid