sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Erick Thohir calon nakhoda kementerian bidang ekonomi

Sepak terjang Erick Thohir dimulai dari penyelenggara Asian Games hingga Tim Sukses Jokowi-Ma'ruf.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Senin, 21 Okt 2019 16:34 WIB
Erick Thohir calon nakhoda kementerian bidang ekonomi

Pengusaha dan pendiri Grup Mahaka Erick Thohir bakal memimpin kementerian bidang ekonomi. Mantan ketua tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin ini menjadi salah satu kandidat menteri yang dipanggil ke Istana Negara, Senin (21/10). 

“Saya diminta lebih banyak pegang perekonomian,” kata Erick usai bertemu Jokowi.

Meski demikian, Erick belum bersedia menyebut kementerian bidang ekonomi yang akan dipercayakan Presiden Jokowi kepada dirinya. Mengenai posisi di perusahaan, ia mengatakan sudah pasti dengan jabatan itu tidak boleh ada konflik kepentingan.

Erick mengungkapkan Presiden Jokowi menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai US$300 juta per tahun di 2045. Dengan rata-rata pendapatan per kapita sebesar Rp27 juta per bulan, maka Indonesia bisa disebut negara maju.

"Berarti tingkat kemiskinan pada 2045 juga hampir mencapai nol persen," katanya.

Selain itu, Erick juga mengungkapkan tantangan perekonomian yang berat di lima tahun mendatang salah satunya perang dagang antarnegara di dunia. Saat ini, menurut dia, negara tetangga di Asia Tenggara juga mulai merasakan dampaknya.

Sepak terjang Erick Thohir

Erick Thohir datang ke Istana Negara mengenakan kemeja putih dan celana hitam sekitar pukul 11.15 WIB. Erick diminta menjadi pemimpin kementerian bidang ekonomi. 

Sponsored

Erick memang memiliki latar belakang bisnis yang tidak bisa dianggap remeh. Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 merupakan seorang pengusaha. Dia dikenal sebagai pendiri Mahaka Group yang bergerak dalam bisnis media dan entertainment.

Erick meraih gelar sarjananya dari Glendale University, Amerika Serikat, kemudian lulus program master untuk Bisnis Administrasi dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat pada tahun 1993.

Keterlibatan Erick dalam bisnis media terlihat dari rekam jejaknya yang terlibat di beberapa perusahaan antara lain Jak TV, Gen FM, Delta FM dan Female Radio.

Erick Thohir juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri Aplikasi Kamar Dagang Industri (KADIN).

Di luar media, Erick sempat merambah bisnis olahraga dengan menjadi pemilik klub Inter Milan yang berlaga di Liga Serie A Italia bersama Massimo Moratti pada tahun 2013.

Selain klub sepak bola, dia juga dikenal sebagai orang Asia pertama yang memiliki tim basket NBA yakni Philadelphia 76ers di Amerika Serikat.

Kecintaan di bidang olahraga juga mengantarkan menjadi Ketua Umum PERBASI periode 2006-2010, dan kemudian pernah didaulat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia selama dua kali.

Yang cukup fenomenal, Erick Thohir juga dikenal sebagai Ketua INASGOC, badan yang sukses mengelola perhelatan Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 2018.

Ketua tim sukses Jokowi-Ma'ruf

Setelah sukses memimpin penyelenggaraan Asian Games 2018, Erick Thohir kemudian diberi kepercayaan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf.

Selama menjadi Ketua TKN, dia dan kubunya terus berupaya mematangkan kampanye Joko Widodo - Ma'ruf Amin untuk meraih kursi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024, mulai dari kampanye hingga debat.

Sebagai Ketua TKN, dia berhasil mengantarkan Jokowi-Ma'ruf meraih kursi presiden dan wakil presiden untuk periode 2019-2024.

Hasilnya, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memenangkan Pemilihan Presiden dan Wapres 2019, mengalahkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Jokowi dan Ma'ruf meraih 85.607.362 suara atau 55,5% suara sah dibandingkan Prabowo dan Sandi yang mendapatkan 68.650.239 suara atau 45,5%.

Potensial sebagai menteri

Saat dirinya menjabat sebagai Ketua TKN, Erick Thohir pernah menyampaikan bahwa calon Presiden Joko Widodo fokus pada pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Menurut dia, berbagai pembangunan direncanakan dan dikerjakan, tidak terkecuali dengan pembangunan infrastruktur, tidak hanya jalan raya, baik jalan tol maupun non tol, namun juga ada bandara, pelabuhan, bendungan hingga sarana lainnya.

Pengamat Komunikasi dan Politik Nasional Dr. Emrus Sihombing mengatakan, Erick Thohir berpotensi untuk mengisi kursi menteri kabinet kerja Presiden terpilih Joko Widodo jilid II dari kalangan profesional.

Menurut dia, Erick Thohir orang yang kompeten dan memiliki integritas tinggi namun bukan sosok yang ambisius, dan bisa jadi Erick tidak terlalu menginginkan kursi menteri.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menyebutkan bahwa Erick Thohir merupakan salah satu nama yang cukup potensial mengisi jatah kursi menteri dari kalangannya profesional.

Namanya tentu diperhitungkan setelah berhasil mengantarkan Jokowi menjadi pemenang Pemilu Presiden 2019.

Erick Thohir sendiri pernah menanggapi survei yang beredar mengenai potensi dirinya akan berpartisipasi dalam kabinet pemerintah kedepan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Kepala Staf Kepresidenan, hingga Menteri Perdagangan.

Dia mengatakan posisi jabatan itu perlu diisi oleh tokoh dengan latar belakang profesional. Erick pun menegaskan bahwa penunjukkan jabatan menteri adalah sepenuhnya hak prerogatif Presiden Joko Widodo.

Erick Thohir juga berharap agar sejumlah tokoh yang akan dipilih Presiden untuk mengisi kabinet pemerintahan kedepan memiliki rekam jejak yang baik.

"Saya selalu bilang siapa pun yang terpilih, saya berharap orang-orang yang berkeringat kemarin, dan yang penting punya track record yang baik," ucap Erick.

Persoalan yang dihadapi oleh negara salah satunya adalah sektor ekonomi ditengah perang dagang Tiongkok dan Amerika Serikat.

Pemilik Mahaka Group itu mengatakan dibutuhkan kerja sama yang erat antara menteri yang nantinya terpilih dalam memperkuat perekonomian Indonesia. (Ant)
 

Berita Lainnya
×
tekid