sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Erick Thohir pastikan SWF Indonesia beda dengan 1MDB Malaysia

SWF dibentuk karena pemerintah ingin mempercepat investasi, tetapi tidak dengan utang.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 22 Jan 2021 17:43 WIB
Erick Thohir pastikan SWF Indonesia beda dengan 1MDB Malaysia

Pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) kian menjadi kenyataan. SWF yang diberi nama Indonesian Investment Authority (INA) ini, merupakan salah satu upaya pemerintah mendiversifikasi sumber pendanaan bagi pembangunan Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, SWF dibentuk karena pemerintah ingin mempercepat investasi, tetapi tidak dengan utang. Melainkan dengan mencari tambahan modal dengan berpartner.

"Ini yang kami harapkan. SWF ini sangat berbeda dengan SWF tetangga (Malaysia), yang ada kasus seperti 1MDB," kata Erick, Jumat (22/1).

Dia menjelaskan, SWF yang dibentuk Indonesia adalah SWF yang berfokus pada aset nasional. Ketika ada investasi yang masuk di aset nasional, maka dampaknya akan dirasakan masyarakat dan pengusaha sekitarnya.

"Ini kita harapkan bagaimana menciptakan investasi yang bersahabat," ujar dia.

Seperti diketahui, minggu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, INA menargetkan bisa mengelola dana hingga US$20 miliar. Jumlah ini setara dengan Rp281 triliun (kurs Rp14.068/US$) dalam dua bulan ini.

Jokowi berharap, INA bisa menjadi mitra strategis investasi yang kelembagaannya kuat secara hukum. Selain itu, Jokowi berharap INA menjadi mitra yang andal dan terpercaya untuk pembangunan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pembentukan SWF ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang semakin besar ke depannya dan untuk meningkatkan foreign direct investment (FDI). Selain itu, SWF juga diharapkan mampu menurunkan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Sponsored

Adapun saat ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dikabarkan telah menyetujui nama-nama calon dewan pengawas SWF yang diajukan presiden. Ketiga orang tersebut adalah Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes dan Haryanto Sahari. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid