close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto  Ist
icon caption
Ilustrasi. Foto Ist
Bisnis
Minggu, 08 Januari 2023 20:21

Gelar operasi pasar sembako, Erick Thohir: Jaga stabilitas harga

Selain harga sembako, Erick juga menyoroti pergerakan harga bahan bakar minyak (BBM)
swipe

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menggencarkan operasi pasar sembilan bahan pokok (sembako). Operasi pasar yang dilakukan di berbagai daerah ini merupakan bentuk mitigasi terhadap risiko pemburukan harga kebutuhan pokok.

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, hal ini merupakan bentuk respon cepat BUMN agar harga sembako stabil dan tidak bergejolak naik.

"Operasi pasar Sembako terus kita dorong supaya harga kebutuhan pokok tidak bergejolak naik. Saya baru mendapatkan data bahwa harga pangan dunia naik 14%. Itu tertinggi sepanjang sejarah. Artinya kita harus sama- sama mengintervensi dan mengatasi hal-hal seperti ini," kata Erick dalam keterangan resmi, Minggu (8/1).

Selain harga sembako, Erick juga menyoroti pergerakan harga bahan bakar minyak (BBM). Erick meminta masyarakat tetap waspada, sebab harga BBM sangat dipengaruhi oleh harga minyak dunia.

Erick menuturkan, turunnya harga Pertamax belum lama ini menjadi Rp12.800 per liter, tidak menjamin harganya akan stabil atau terus menurun. Bahkan, ujar Erick, terbuka kemungkinan terjadi peningkatan harga Pertamax jika harga minyak mentah di dunia naik.

"Kemarin, pemerintah, karena minyak dunia harganya turun, BBM yang sesuai dengan harga pasar seperti Pertamax kita turunkan. Namun kita juga harus waspada karena bukan tidak mungkin harga Pertamax bisa naik lagi, minggu depan atau bulan depan,” ujar dia.

Erick menambahkan, pemerintah bakal membuka data secara transparan dalam hal penetapan harga BBM. Apabila harga minyak dunia turun, akan diikuti penurunan harga Pertamax.

Namun, khusus untuk Pertalite masih disubsidi sekitar Rp1.000, sedangkan Solar masih disubsidi Rp6.500.

“Didorong pemerintah, Pertamina selama bulan Januari sampai Agustus 2022 membantu memberikan bantuan sebesar Rp10 triliun. Itu kita lakukan. Artinya Pemerintah hadir jika rakyat memerlukan,” tutur Erick.

Sebelumnya pada Selasa (3/1), Erick mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi PT Pertamina (Persero) turun. Harga BBM jenis Pertamax (RON 92) disesuaikan menjadi Rp12.800 per liter atau turun Rp1.100 dari sebelumnya Rp13.900.

Kemudian, Pertamax Turbo (RON 98) turun dari Rp 15.200 per liter menjadi Rp 14.180 per liter atau turun Rp1.020. Harga Dexlite (CN 51) menjadi Rp16.150 per liter atau turun dari semula Rp18.300 per liter. Sementara, Pertamina Dex (CN 53) turun dari Rp18.800 per liter menjadi Rp16.750.

"Tidak pernah mudah menjaga stabilitas ekonomi negara sambil terus berusaha meringankan beban masyarakat. Tapi, tantangan akan kita atasi," tulis akun @erickthohir. 

Sementara itu, harga BBM subsidi tidak mengalami perubahan. Pertalite tetap senilai Rp10.000 per liter dan solar Rp6.800 per liter.

"Ini tentu berbeda dengan BBM nonsubsidi, yang mengikuti tren harga pasar dan harga minyak mentah dunia. Untuk Pertalite dan solar subsidi, pemerintah tetap berkomitmen untuk memberikan subsidi sehingga harganya tidak berubah," tutur.

Meski tak berubah, Erick mengklaim, harga Pertalite dan solar subsidi masih berada di bawah nilai keekonomian.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan