sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gempa bumi dan banjir, negara rugi ratusan miliar

Kerugian negara mencapai ratusan miliar dari kerusakan Barang Milik Negara (BMN).

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Jumat, 22 Jan 2021 16:00 WIB
Gempa bumi dan banjir, negara rugi ratusan miliar

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) tengah menghitung kerugian negara yang disebabkan oleh bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Kerugian negara pun ditaksir mencapai ratusan miliar dari kerusakan Barang Milik Negara (BMN).

Kepala Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat Ekka S. Sukadana mengatakan gempa bumi yang terjadi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, telah menyebabkan rusaknya 279 objek BMN berupa bangunan rumah negara dan perkantoran, dengan nilai kerugian mencapai Rp494 triliun.

"Kami sudah keliling di antara Mamuju dan Majene. Dari data yang kami terima hari ini dampak gempa lumayan juga. Kami mendapatkan data 279 obyek itu dalam keadaan rusak, nilai total Rp494 miliar," katanya dalam video conference, Jumat (22/1).

Dia merinci, untuk gedung milik Kementerian Keuangan saja, kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp75 miliar. Sedangkan, untuk gedung Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Mamuju, yang mengalami rusak berat kerugiannya mencapai Rp23 miliar

"Lalu LPP TVRI Sulbar bisa menggambarkan betapa rusaknya dan sementara pelayanan TVRI di sana mencari tempat lain dulu. Kerugian sekitar Rp5 sampai Rp6 miliar," ujarnya.

Selain itu, gempa bumi juga berdampak kepada rusaknya infrastruktur utama seperti 23 jembatan dan jalan trans Sulawesi sepanjang 20 kilometer. Untuk kedua jenis infrastruktur ini kerugiannya mencapai Rp405 miliar.

"Betapa pentingnya asuransi ini. Ketika ada klaim, pembangunan kembali dapat dilakukan segera, tidak menunggu dua hingga tiga tahun dari APBN," ucapnya.

Adapun, Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah Ferdinand Lengkong mengungkapkan dampak banjir di Kalimantan Selatan mencapai Rp35,4 miliar dari 11 satuan kerja.

Sponsored

"Sementara kami baru menyurati kepada korwil satuan kerja untuk pendataan BMN lain yang terdampak banjir untuk dilaporkan ke DJKN. Kalau secara informal sih rata-rata semua kantor, terutama Banjarmasin, hampir terendam tapi jumlahnya berapa belum dapat kami sampaikan," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid