sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gojek pasang sekat pelindung untuk layanan GoRide

Gojek juga telah memasang lebih dari 40.000 sekat pelindung di layanan GoCar.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Jumat, 16 Okt 2020 19:58 WIB
Gojek pasang sekat pelindung untuk layanan GoRide

Layanan transportasi Gojek meluncurkan protokol keamanan dan kenyamanan bagi mitra dan pelanggan dalam berkendara. Inisiatif tersebut dinamakan Protokol J3K yaitu jaga kesehatan, kebersihan, dan keamanan.

Inovasi baru tersebut adalah alat perlindungan driver GoRide dengan memasukkan fitur “Komitmen Keamanan Terhadap Protokol J3K”, berupa fitur selfie verifikasi masker dan fitur geofencing. 

"Menyadari situasi pandemi yang begitu dinamis, kami terus beradaptasi dan menghadirkan inovasi baru baik yang berbasis non-teknologi maupun teknologi untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan bersama. Hal ini untuk menyesuaikan kebutuhan sambil terus memberikan rasa aman bagi mitra driver dan penumpang saat berada di perjalanan," kata Chief of Corporate Affairs Gojek, Nila Marita dalam keterangan resmi, Jumat (16/10).

Dia menjelaskan, salah satu dari inovasi terbaru bersifat non-teknologi dan bertujuan sebagai lapisan keamanan tambahan untuk menjaga kesehatan mitra driver dan pengguna selama perjalanan adalah adanya fasilitas alat perlindungan driver GoRide di 16 kota utama.

Fasilitas itu terdiri dari sekat pelindung, yaitu pembatas antara mitra driver dan pelanggan. Selain itu juga ada J3K shield yaitu pelindung wajah tambahan yang dapat ditempelkan pada kaca helm mitra driver dan berfungsi untuk mengurangi risiko penyebaran virus.  

Sebelumnya Gojek telah memasang lebih dari 40.000 sekat pelindung di layanan GoCar. Khusus di GoRide, sekat pelindung dirancang secara aerodinamis sehingga tidak menahan angin saat motor melaju, dan mudah dipakai dengan tali pengikat yang dapat diatur sesuai kebutuhan mitra driver.

Inovasi terbaru lainnya fitur “Komitmen Keamanan terhadap Protokol J3K” di aplikasi pelanggan saat memesan layanan GoRide, GoCar, atau GoBluebird. Melalui fitur ini, pelanggan diwajibkan menekan tombol yang menyatakan bahwa ia berkomitmen menggunakan masker, tidak bepergian dalam keadaan kurang sehat, mencuci tangan sebelum dan sesudah menaiki kendaraan, serta melakukan pembayaran non-tunai.

Mitra driver berhak untuk membatalkan pesanan apabila pelanggan tidak mematuhi protokol kesehatan yang telah disetujui. Fitur ini dihadirkan untuk memberikan ketenangan bagi mitra driver serta pelanggan berikutnya saat bepergian bersama Gojek.

Sponsored

Selanjutnya, fitur ceklis Protokol J3K dan selfie verifikasi masker di aplikasi mitra driver sebagai syarat wajib setiap akan beroperasi. Di fitur ini mitra wajib menyatakan bahwa ia dalam keadaan sehat, rutin mencuci tangan, telah mendisinfeksi kendaraan, akan menjaga jarak selagi menunggu orderan, dan menggunakan masker. 

Kemudian, mitra driver diwajibkan melakukan foto verifikasi masker dengan cara berfoto selfie guna memastikan menggunakan masker dengan cara yang tepat dan sesuai dengan protokol kesehatan.

Fitur lainnya yaitu, geofencing yang membantu mitra driver untuk tetap menjaga jarak aman (physical distancing) dan mencegah kerumunan untuk mendukung pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta. 

"Fitur ini mendeteksi dan memberikan peringatan jika terjadi kerumunan di antara mitra driver saat menunggu penumpang. Demi kesehatan bersama, Gojek akan memberikan sanksi bila terjadi pelanggaran terhadap aturan jaga jarak aman," ujarnya.

Nila menuturkan, inovasi terbaru Gojek melengkapi deretan inovasi J3K yang telah dihadirkan sejak awal pandemi, yakni pengoperasian layanan Posko Aman J3K bagi mitra driver untuk mengecek suhu tubuh, mendisinfeksi kendaraan, dan mendapatkan paket kesehatan gratis (masker dan hand sanitizer), tampilan informasi suhu tubuh dan status desinfeksi kendaraan mitra driver di aplikasi pelanggan, dan zona nyaman J3K untuk pelanggan. 

“Kami siap untuk terus beradaptasi karena kami yakin,dengan partisipasi dan semangat bahu membahu dari seluruh pihak, maka bisa tetap bertahan, berjalan, dan berkembang bahkan di masa penuh ketidakpastian ini,” tutur Nila.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid