sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

LD FEB UI: GoTo Financial jadi gerbang pembuka akses keuangan digital

Keberadaan GoTo Financial juga berdampak positif terhadap beberapa hal, terutama pelaku UMKM dan konsumen.

Asyifa Putri
Asyifa Putri Selasa, 05 Okt 2021 19:12 WIB
LD FEB UI: GoTo Financial jadi gerbang pembuka akses keuangan digital

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menyatakan, keberadaan teknologi finansial (tekfin) GoTo Financial membawa sejumlah manfaat. Ini berdasarkan riset yang dilakukannya kepada 7.355 orang baik konsumen ataupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di 12 kota.

Responden yang dilibatkan adalah para pelaku yang sudah aktif sejak sebelum pandemi Covid-19, Maret 2020. Sementara itu, pengumpulan data dilakukan secara daring pada pekan kedua Agustus 2021.

"Kami memilih GoTo Financial karena mereka memiliki ekosistem layanan keuangan yang komprehensif bagi konsumen dan pelaku UMKM di Indonesia, tidak hanya uang elektronik," kata Kepala LD FEB UI, Turro Wongkaren, dalam webinar, Selasa (5/10).

Pertama, GoTo Financial menjadi gerbang pembuka akses keuangan digital karena 60% UMKM dan 46% konsumen untuk pertama kalinya bertransaksi nontunai dengan GoPay. Nyaris sepertiga  konsumen (27%) akhirnya ingin membuka akun bank via GoPay.

Dengan demikian, meningkatkan literasli sekaligus inklusi keuangan karena kian luasnya cakupan masyarakat yang mengakses hingga menggunakan layanan dan produk keuangan digital.

"GoTo Financial membantu masyarakat unbanked dan underbanked akses layanan keuangan formal. Jadi, satu dari empat konsumen yang belum pernah terekspos jasa perbankan dan mereka baru mulai memakai layanan perbankan setelah menggunakan GoPay," jelas Peneliti LD FEB UI, Alfindra Primaldhi, pada kesempatan sama.

Selain itu, GoPay pun dapat digunakan untuk berinvestasi secara digital, seperti reksa dana, emas digital, dan mata uang kripto, selain sebagai alat pembayaran. Berdasarkan hasil riset LD FEB UI tersebut, sebanyak 79% konsumen memanfaatkan GoPay untuk berinvestasi digital karena dinilai mudah.

Hasil temuan berikutnya, 83% masyarakat berpendapatan Rp2,5 juta-Rp5 juta/bulan (low income) yang tak memiliki kartu kredit memilih GoPayLater sebagai satu-satunya akses layanan pascabayar. GoPayLater ini digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk bayar layanan Gojek, tagihan, dan belanja.

Sponsored

Wakil Kepala LD FEB UI, Paksi CK Walandouw, menambahkan, GoTo Financial membantu meningkatkan skala dan efisiensi usaha UMKM. Pangkalnya, dapat menjangkau lebih banyak konsumen atau memperluas pasar (46%), frekuensi transaksi meningkat (37%), serta omzet melonjak (35%).

Terkait efisiensi, pelaku UMKM dapat lebih banyak waktu berinovasi strategi usaha (37%) dan mengurangi biaya untuk mendapatkan konsumen baru/pemasaran (32%). LD FEB UI pun memprediksi omzet mitra UMKM di GoTo Financial bakal meningkat 37% atau sekitar Rp53,2 triliun pada akhir 2021 jika dibandingkan tahun sebelumnya.

“Peningkatan omzet mitra di tahun 2021 menandakan solusi platform digital mampu membantu UMKM bertumbuh sekaligus sinyal pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ini, saya rasa, akan bisa semakin diperkuat karena produk-produk GoTo Financial juga mengubah persepsi sosial masyarakat terhadap layanan keuangan formal," tandasnya.

Berita Lainnya
×
tekid