sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Harga CPO turun, pendapatan Sawit Sumbermas terkoreksi 5%

Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) memperkirakan pendapatan akan turun maksimum 5% akibat harga CPO terus tertekan.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 22 Okt 2018 19:40 WIB
Harga CPO turun, pendapatan Sawit Sumbermas terkoreksi 5%

Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) memperkirakan pendapatan akan turun maksimum 5% akibat harga CPO terus tertekan.

Direktur Utama Sawit Sumbermas Vallauthan Subraminam mengatakan untuk mengantisipasi penurunan harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO), manajemen menggenjot produksi. 

"Tahun ini hingga akhir tahun pendapatan berpotensi turun single digit kurang dari 5%," kata Vallauthan di Graha CIMB, Jakarta, Senin (22/10).

Pada akhir Desember 2017, Sawit Sumbermas membukukan kenaikan laba bersih 33,7% year-on-year (yoy) menjadi Rp787,1 miliar. Penjualan juga meningkat dari periode 2016 sebesar 19% menjadi Rp3,24 triliun pada akhir 2017.

Emiten bersandi saham SSMS tersebut diuntungkan dengan adanya depresiasi rupiah. Sebab, penjualan CPO milik SSMS dilakukan dalam dollar AS yang kemudian dikonversi menjadi rupiah.

Adapun, pada tahun ini tanaman inti perusahaan tengah dalam tingkat maturity sehingga produksi perusahaan sedang mengalami peningkatan di 71.000 hektar (ha) lahan tertanamnya. 

Sementara itu, untuk mengantisipasi jumlah produksi tandan buah segar (TBS) tersebut, perusahaan tengah melakukan pembangunan tiga pabrik kelapa sawit (PKS) baru.

Saat ini perusahaan memiliki enam PKS dengan kapasitas produksi 300.000 ton per jam. Nantinya, tiga pabrik barunya ini seluruhnya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 180.000 ton per jam. 

Sponsored

Kemudian, target satu dari pabrik baru ini akan bisa selesai di akhir tahun ini dan dua lainnya akan selesai di akhir 2019 mendatang.

"Tahun depan revenue akan tumbuh kurang lebih antara 10%-15% tahun depan karena produksi kita naik. Tahun depan juga kita expect harga di pasar dunia akan improve sedikit," tambah dia.

Mulai tahun depan perusahaan juga berencana untuk menambah jumlah lahan penanamannya hingga mencapai 13.000 ha dalam tiga tahun. 

"Untuk itu, pengembangan perusahaan di tahun depan akan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp500 miliar-Rp 530 miliar yang seluruhnya akan berasal dari dana internal perusahaan," pungkasnya.

Pada perdagangan Senin (22/10), saham SSMS ditutup terkoreksi tipis 0,77% sebesar 10 poin ke level Rp1.290 per lembar. Kapitalisasi pasar saham SSMS mencapai Rp12,28 triliun dengan imbal hasil minus 9,68% setahun.

Berita Lainnya
×
tekid