sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Alihkan fokus dari Giant, Hero Supermarket akan gandakan jumlah gerai IKEA hingga 2022

HERO akan menggandakan hingga empat kali lipat jumlah gerai IKEA dibanding tahun 2020.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 28 Mei 2021 11:42 WIB
Alihkan fokus dari Giant, Hero Supermarket akan gandakan jumlah gerai IKEA hingga 2022

PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) baru saja mengumumkan akan menutup seluruh gerai Giant pada akhir Juli tahun ini. Sebagaimana diketahui, perseroan akan mengalihkan fokus investasinya untuk mengembangkan IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket. 

Head of Corporate and Consumer Affairs Hero Supermarket, Diky Risbianto mengatakan pihaknya melihat potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dari IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket. Dengan demikian, akan memfokuskan investasi dalam proses pengembangan ketiga brand tersebut.

"Dalam kurun waktu dua tahun, kami menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA dibanding tahun 2020," kata Diky kepada Alinea.id, Jumat (28/5).

Sebelumnya, Direktur Hero Supermarket, Hadrianus Wahyu Trikusumo, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA.

Lebih lanjut, Diky menuturkan perseroan belum dapat memberi tahu secara pasti terkait lokasi-lokasi gerai baru tersebut, karena proses transisi masih belum terfinalisasi. Termasuk, proses diskusi konversi gerai Giant ke lini bisnis lain, serta peralihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga.

"Yang jadi fokus perusahaan sekarang adalah memfinalisasi seluruh proses transisi yang sedang berjalan," ucapnya.

Dia melanjutkan, belum lama ini emiten berkode saham HERO ini telah membuka sebuah gerai IKEA seluas 31.500 meter persegi di Bandung dan setelahnya akan membuka gerai IKEA seluas 35.000 meter persegi di Jakarta Garden City tahun ini.  

Selain IKEA, kata Diky, HERO juga menargetkan untuk membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022. Pengembangan gerai Guardian ini didasarkan atas tinjauan strategis perusahaan.

Sponsored

"Berdasarkan tinjauan strategis perusahaan, kami melihat peralihan konsumen Indonesia dari format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir ke layanan furnitur rumah tangga, kecantikan dan kesehatan, serta pasar premium untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid