Hipmi senang UMKM kecipratan proyek miliaran
Ada 30 perusahaan pelat merah yang bakal bekerja sama dengan UMKM

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi), Mardani H Maming berterimakasih kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang membuka peluang bagi swasta dan UMKM untuk menggarap proyek yang nilainya berkisar Rp2 miliar Rp14 miliar.
"Saya yakin anggota Hipmi lebih semangat lagi untuk maju," kata BPP HIPMI Mardani H Maming, Senin (25/05).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut bakal menggandeng swasta skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menggarap proyek yang nilainya berkisar Rp2 miliar hingga Rp14 miliar.
Setidaknya ada sebanyak 30 perusahaan pelat merah yang nantinya akan dikerjasamakan dengan UMKM dalam berbagai proyek-proyek dengan nilai tersebut.
Erick juga menjamin lelang proyek untuk korporasi dan UMKM dilakukan transparan. Tujuannya, untuk menghindari proyek BUMN hanya berputar di lingkungan BUMN dan tidak ingin ada anak, cucu, atau cicit usaha BUMN ikut dalam tender yang telah diprioritaskan untuk UMKM.
Menurut Mardani, saatnya pengusaha muda yang umumnya memiliki bidang usaha kategori UMKM diberikan kesempatan lebih luas untuk mengembangkan bisnis.
Salah satu pintu masuknya yaitu dapat menggarap proyek pembangunan dalam negeri yang banyak tersedia dari pemerintah.
"Kesempatan emas bersinergi dengan pemerintah harus benar-benar bisa dimanfaatkan kawan-kawan pelaku UMKM. Tunjukkan jika kita memiliki potensi asal diberi ruang terlibat," kata CEO PT Batulicin Enam Sembilan Group dan PT Maming Enam Sembilan itu.
Selama ini, jelas Mardani, pengusaha yang baru tumbuh yaitu UMKM dan startup seperti kebanyakan anggota Hipmi terbentur adanya praktik monopoli dari persaingan tidak sehat.
Sehingga mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini mendorong adanya skema kerja sama yang jelas pelibatan perusahaan swasta pada setiap perencanaan pembangunan infrastruktur publik.
"Yang perlu dikawal betul sekarang, jangan sampai antara kebijakan pimpinan di atas, tidak sejalan dengan praktik di lapangan," bebernya.
Menurutnya, sektor swasta memiliki peranan penting meningkatkan neraca perdagangan. Sehingga sinergi antara pemerintah dan swasta membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.
"Bagi pengusaha muda yang baru berkembang tentu mendapat pengakuan kinerja, sehingga memudahkan perusahaan menjaring relasi bisnis lebih luas dan pada akhirnya dapat terus tumbuh besar dengan jumlah karyawan semakin banyak," pungkas Mardani. (Ant)

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Ancaman nyata kala mesin mulai menggantikan manusia
Jumat, 02 Jun 2023 18:48 WIB
Kerawanan Pemilu 2024: Dari politik uang hingga intimidasi
Rabu, 31 Mei 2023 16:44 WIB