IHSG dibuka menguat 0,23% ke level 6.026

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,23% ke level 6.026 pada perdagangan Jumat (30/4).

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper, mengatakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat. Penguatan didorong munculnya laporan keuangan kuartal I-2021. 

"Banyak perusahaan menunjukkan pendapatan yang lebih baik daripada tahun lalu, menandakan pemulihan ekonomi US masih terus terjadi," kata dia. 

Investor juga akan memperhatikan data ekonomi yang akan datang, pendapatan pribadi dan pengeluaran yang akan diumumkan pada Jumat malam ini.

Selain itu, dengan keputusan The Fed untuk terus mempertahankan suku bunga rendah dan melakukan pembelian aset, investor masih akan terus berinvestasi di saham.

"Sementara bursa Asia dibuka melemah. Investor Asia justru masih cemas atas penularan Covid-19 di India," ujarnya.

Dennies memperkirakan, IHSG akan bergerak menguat. Katalis positif dari dalam negeri menurutnya masih didorong rilis laporan keuangan dan pembagian dividen oleh beberapa emiten. Selain itu, investor akan mencermati data manufaktur dari China.

Riset harian Samuel Sekuritas Indonesia menuturkan, katalis datang dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang melaporkan kerugian ekonomi Indonesia akibat Covid-19 mencapai Rp1.356 triliun, setara dengan 8,8% dari PDB tahun 2020. Sementara prediksi BI tentang target partumbuhan ekonomi Indonesia hingga 4,3%-5,3% tahun ini menunjukkan adanya keyakinan pada perekonomian Indonesia. 

"Selain itu, banyak perusahaan yang akan membagikan dividen menjadi sentimen positif yang menggairahkan pasar sehingga IHSG diharapkan melanjutkan rebound," tulis Samuel Sekuritas.