Indef: Setelah Covid-19, ekonomi berpeluang tumbuh positif
Masa Covid-19 ini merupakan waktu untuk melakukan konsolidasi ke dalam dengan mempersiapkan segala sesuatu.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Tallatov menilai, Indonesia masih memiliki kans atau peluang besar untuk bisa mengalami pertumbuhan ekonomi positif pascapandemi Covid-19.
"Sebetulnya Indonesia relatif masih dipandang aman dalam hal pertumbuhan ekonomi, karena di antara negara-negara G20 masih ada tiga negara yang dinilai masih punya kans atau peluang besar untuk mengalami pertumbuhan ekonomi positif di mana salah satunya adalah Indonesia," ujar Abra dalam diskusi online yang digelar Himpunan Mahasiswa Pengusaha Indonesia (Himapindo) di Jakarta, Kamis (30/4).
Prediksi inilah yang nantinya akan menjadi basis sebetulnya sejauh mana prospek sektor riil Indonesia ke depannya.
"Jadi ada tantangan namun sekaligus juga memunculkan optimistis yang tinggi di era Covid-19 ini," katanya.
Sebagai informasi, IMF memprediksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh hingga 8,2% dan global 5,8% pada tahun depan dengan syarat pandemi Covid-19 telah selesai pada pertengahan 2020.
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis pertumbuhan ekonomi mulai kembali bangkit pada triwulan ketiga dan keempat, jika sesuai perencanaan bahwa pandemi Covid-19 kemungkinan berakhir pada Juni 2020.
Bahlil juga menambahkan untuk triwulan kedua pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mengalami penurunan akibat dampak negatif dari pandemi Covid-19.
Kendati demikian, Kepala BKPM tersebut tetap optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama tahun ini masih berada di atas angka empat persen.
Menurut Bahlil, masa Covid-19 ini merupakan waktu untuk melakukan konsolidasi ke dalam dengan mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan proses, sehingga ketika pandemi Covid-19 selesai perekonomian Indonesia bisa langsung lepas landas.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan terdapat perkiraan masyarakat Indonesia sudah bisa kembali hidup normal pada Juli 2020. (Ant)