sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia baru garap 10% dari total potensi panas bumi, apa tantangannya?

Potensi energi panas bumi di Tanah Air mencapai 23 gigawatt.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Kamis, 05 Okt 2023 14:53 WIB
Indonesia baru garap 10% dari total potensi panas bumi, apa tantangannya?

Realisasi pengembangan pembangkit listri tenaga panas bumi (PLTPb) di Indonesia rendah masih rendah, baru mencapai 10% dari total potensi 23,7 GW. Ada beragam tantangan dalam membangun PLTPb, salah satunya lemahnya infrastruktur dan umumnya berada di daerah-daerah remote sehingga biaya pembangunan dan pemeliharaannya mahal.

"PLTPb ini, kan, potensinya 23 gigawatt, tapi hanya 10% saja yang bisa diwujudkan. Potensinya besar, namun tetap menjadi potensi," ujar anggota Komisi VII DPR, Mulyanto.

"Apa, sih, masalah utamanya? Yang pertama, infrastruktur masih lemah. Kemudian, ini, kan, di daerah remote biayanya juga jadi mahal," imbuhnya.

Selain itu, sambungnya Pak Mul, sapaannya, eksplorasi sumber daya alam (SDA) di sumber-sumber PLTPb memunculkan kekhawatiran dampak lingkungan. Akibatnya, biaya eksplorasi terancam membengkak.

Sponsored

"Permasalahan kompleks ini menunjukkan bahwa pengembangan energi terbarukan, seperti PLTPb, adalah tantangan besar yang membutuhkan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat guna mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan," tuturnya. 

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, pemberian insentif di hulu, seperti eksplorasi dan pengembangan infrastruktur, atau subsidi tarif energi terbaruk bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Pemerintah bisa mempertimbangkannya secara saksama dalam merancang kebijakan pengembangan energi panas bumi.

Selain itu, dirinya juga mendorong pemerintah mencari cara mengurangi risiko pengembangan PLTP. Kemudian, memberikan dukungan pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan teknologi.

Berita Lainnya
×
tekid