sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia lanjutkan perundingan dagang dengan Uni Eropa

Perundingan dagang ke-7 dengan Uni Eropa akan merundingkan 16 isu perdagangan.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Senin, 18 Mar 2019 10:22 WIB
Indonesia lanjutkan perundingan dagang dengan Uni Eropa

Kementerian Perdagangan akan melanjutkan perundingan Indonesia-European Union Comprehenssive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) pada 11-15 Maret 2019 di Brussel, Belgia. Perundingan ke-7 ini menjadi putaran tengah sebelum menuju garis akhir perundingan. 

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo mengatakan, perundingan kali ini akan membahas 16 isu runding. Di antaranya, perdagangan barang, energi dan bahan baku, keterangan asal, bea cukai dan fasilitas perdagangan, serta sanitasi dan fitosanitasi. Termasuk dalam isu yang akan dibahas adalah instrumen pengamanan perdagangan jasa, investasi, dan usaha kecil menengah. 

Perundingan juga akan membahas hak kekayaan intelektual, belanja negara, kerja sama ekonomi, dan peningkatan kapasitas. Ada juga perdagangan dan pembangunan berkelanjutan, transparansi dan praktik penerapan peraturan yang baik. 

Selain itu, pembahasan juga dilakukan terhadap isu kelembagaan dan hasil kesepakatan akhir, dan penyelesaian sengketa, serta hambatan teknis perdagangan dan perusahaan milik negara (SOEs). 

“Saya meminta kepada para perunding agar membagi isu runding menjadi tiga kategori, yaitu isu teknis, kebijakan, dan politis. Saya cukup senang karena delegasi kedua negara telah mengidentifikasi kategori tersebut, sehingga memperlancar perundingan di putaran ini dan menghindari kemacetan perundingan,” ujar Iman dalam keterangan resmi yang diterima redaksi Alinea.id, Senin (18/3). 

Delegasi Indonesia telah membuat usulan rencana penyelesaian perundingan kepada pihak Uni Eropa. Iman berharap, hal itu dapat menjadi pegangan para juru runding untuk segera menyelesaikan perundingan CEPA. 

"Perundingan IEU CEPA diharapkan secara substantif dapat dicapai akhir tahun ini atau awal tahun depan. Untuk itu, delegasi kedua negara harus membuat target realistis dan melakukan pertemuan yang lebih intensif, baik langsung maupun melalui wahana digital,” kata Iman melanjutkan. 

Perundingan IEU CEPA merupakan salah satu hal yang diprioritaskan selain RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) oleh pemerintah, setelah diselesaikannya perundingan dengan EFTA (European Free Trade Association/ Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa) dan Australia (IA CEPA).

Sponsored

Untuk diketahui, dari data Kemendag, nilai ekspor dan impor Indonesia ke Uni Eropa pada 2018 masing-masing mencapai US$17,1 miliar dan US$14,1 miliar. 

Adapun total perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa mencapai US$31,2 miliar atau meningkat 8,29% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 (yoy).

Berita Lainnya
×
tekid