sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jadi lokasi acara G20, Komisi V DPR minta Bali "dipercantik"

Salah satu yang disorot Komisi V DPR adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Selasa, 22 Feb 2022 16:11 WIB
Jadi lokasi acara G20, Komisi V DPR minta Bali

Indonesia perlu melakukan persiapan secara matang dalam menggelar berbagai kegiatan G20 di Bali pada 2022. Penataan pun mesti dilakukan sejak dini, salah satunya Bandara I Gusti Ngurah Rai.

“Sebagai gerbang udara, bandara harus memberikan pelayanan maksimal kepada tamu negara ini. Bukan hanya pelayanan pada orangnya, tapi juga barang. Jangan sampai muncul kejadian barang terlantar atau rusak karena kesalahan pelayanan,” tutur Anggota Komisi V DPR, Muhammad Fauzi, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/2).

Indonesia menjadi Presidensi G20 sejak 1 Desember 2021 hingga kuartal IV 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menetapkan Bali sebagai lokasi berbagai acara forum tersebut.

Untuk memastikan persiapan dilakukan secara matang, Komisi V DPR pun meninjau "Pulau Dewata" sejak kemarin (Senin, 21/2).

Fauzi berharap, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat menata pelabuhan udara tersebut tanpa membebani APBN. Sebagai informasi, Angkasa Pura I sebelumnya mengajukan anggaran sekitar Rp140 miliar untuk kebutuhan KTT G20.

"Sebagai BUMN kelas satu, kami di Komisi V meminta Angkasa Pura untuk memenuhi sendiri kebutuhan anggaran dan tidak lagi membebani APBN. Apalagi, kondisi keuangan negara masih terganggu penanganan Covid-19," bebernya.

Selain bandara, Komisi V DPR juga meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut mempercantik Bali agar meninggalkan kesan positif bagi para delegasi G20 yang hadir nantinya.

"Semoga kegiatan ini bisa memberikan dampak yang besar tidak hanya bagi nama Indonesia, tapi juga memberi efek ekonomi pada warga Bali yang sebelumnya terdampak pandemi," tandas Fauzi.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid