sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang tutup tahun, ekonomi bakal membaik?

Pelaku usaha dan pengamat pesimistis dengan membaiknya ekonomi yang ditargetkan pemerintah.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Rabu, 05 Des 2018 20:30 WIB
Jelang tutup tahun, ekonomi bakal membaik?

Dinamika ekonomi di 2018 diwarnai ketegangan. Rupiah sempat jeblok menjauhi asumsi APBN, ekspor lesu, dan disertai dengan kian lebarnya defisit neraca perdagangan.

Bagaimana dengan kondisi akhir tahun?

Jelang tutup tahun, pemerintah cukup pede pertumbuhan ekonomi bakal membaik. Kementerian Keuangan yakin pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2018 bisa mencapai 5,2%. Pertumbuhan konsumsi dan investasi disebut-sebut menjadi salah satu penopangnya.

Masih pendapat pemerintah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan kondisi perekonomian Indonesia mampu bertahan, meski terdapat gejolak eksternal, yang memiliki potensi mengganggu proyeksi.

"Di tengah gejolak dan tekanan ekonomi dunia di tahun 2018, bisa ditandai dengan jelas bahwa ekonomi kita mampu bertahan dengan baik," kata Darmin dalam acara CEO Networking 2018 di Jakarta, Senin (3/12) lalu.

Dia bilang, kondisi makro ekonomi Indonesia berada dalam level aman. Pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III-2018 tercatat 5,17% dan inflasi hingga November sebesar 3,23%. Indikator sosial juga menunjukkan adanya perbaikan, antara lain tingkat kemiskinan sebesar 9,82%, pengangguran sebesar 5,34%, indeks ketimpangan sebesar 0,389, dan indeks pembangunan manusia sebesar 70,81.

Angka itu disebut sebagai bukti keberhasilan pemerintah dalam menempatkan Indonesia dengan status pembangunan manusia “tinggi”.

Inflasi terkendali

Sponsored

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis ekonomi Indonesia berjalan pada kondisi yang baik. Inflasi November sebesar 0,27%, artinya sepanjang Januari hingga November angka inflasi mencapai 2,5%. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi tahun ke tahun yang biasanya mencapai 3,23%. Sri menyebut, inflasi tahun ini masih dalam rentang target APBN.

"Saya rasa kalau inflasi masih dalam range APBN kita anggap itu baik. Apalagi ini masih di bawah 3,5%," katanya di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (3/12).

Menurut Sri, masih terkendalinya inflasi menunjukkan ekonomi Indonesia memiliki daya tahan yang kuat di tengah gejolak ekonomi global. Sri menyebut, Indonesia dari sisi rekam jejak terhadap stabilitas harga-harga ini sekarang sudah semakin solid.

Sebab, selama empat tahun berturut-turut inflasi Indonesia berada sekitar 3%. Padahal, kondisinya saat ini tidak menguntungkan seperti nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang fluktuatif, serta harga minyak dunia yang terus susut.

Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dollar Amerika Serikat (AS) di Valuta Inti Prima, Jakarta, Selasa (27/11). (Antara Foto).

Sri pun optimistis angka inflasi tersebut menjadi modal bagi pemerintah untuk mengembalikan kepercayaan investor asing terhadap Indonesia. Inflasi yang rendah juga menunjukkan keberhasilan dari kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga sektor riil.

"Sampai akhir tahun, inflasi menurut saya masih seperti yg disampaikan Presiden, pada posisi 3,2%," katanya.

Sentimen positif juga dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), yang merilis posisi inflasi pada November 2018 sebesar 0,27%. Dengan pencapaian inflasi itu, BPS optimistis inflasi akhir tahun akan tetap terkendali, tanpa ada lonjakan di komponen pangan. Kepala BPS Suhariyanto menilai, upaya pendendalian harga melalui operasi pasar cukup efektif di tahun ini.

“Selain itu, daya beli masyarakat juga masih bagus. Hal ini terlihat dari konsumsi rumah tangga yang menyumbang 5,01% ke PDB (Produk Domestik Bruto),” kata Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin (3/12).

Suhariyanto berharap, tingkat konsumsi pada Desember 2018 bisa kembali menanjak, seiring dengan perayaan Natal dan Tahun Baru 2019.

Pesimistis

Namun, pendapat berbeda datang dari pelaku usaha dan pengamat. Mereka menyatakan pesimistis dengan membaiknya ekonomi yang ditargetkan pemerintah.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid