sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi minta salah desain longspan LRT Jabodebek dimaklumi: Jangan senang mencari-cari kesalahan

"Semuanya oleh kita sendiri. Jadi, kalau ada kurang-kurang, ya, harus kita maklumi."

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Kamis, 03 Agst 2023 13:58 WIB
Jokowi minta salah desain longspan LRT Jabodebek dimaklumi: Jangan senang mencari-cari kesalahan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kesalahan desain beton panjang (longspan) pada Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek di Gatot Subroto-Kuningan tidak diperpanjang. Dalihnya, kekeliruan lazim terjadi dan ini proyek perdana.

"Jangan senang mencari-cari kesalahan karena kesalahan pasti ada, karena baru pertama kali. Dan [LRT] ini adalah produksi INKA, konstruksinya juga dikerjakan oleh kita sendiri. Semuanya oleh kita sendiri. Jadi, kalau ada kurang-kurang, ya, harus kita maklumi," tuturnya usai mencoba LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti, Kota Depok, Jawa Barat, pada Kamis (3/8).

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku pelaksana prasarana LRT Jabodebek melakukan kesalahan desain pada longspan Gatot Subroto-Kuningan. Pangkalnya, tidak melakukan pengetesan sudut kemiringan kereta dan tak berkomunikasi dengan penggarap sarana.

Akibatnya, LRT harus melaju pelan sekitar 20 km/jam saat melintas di atas longspan. Ini terhindari jika tikungannya lebih lebar karena bisa berbelok sembari mempertahankan kecepatan.

Pernyataan Tiko, sapaan Kartika, tersebut dibantah Jokowi. Ia mengklaim, tidak ada perencanaan desain yang salah.

"Enggaklah. Semuanya direncanakan, semuanya dihitung, semuanya pasti ada perencanaan, ada penghitungan. Tapi, di lapangan kadang-kadang bisa ada adjustment, ada penyesuaian. Saya kira biasa," kilahnya.

Lebih jauh, Jokowi memastikan pemerintah akan mengoreksi, mengevaluasi, dan memperbaiki proyek LRT Jabodebek. Ia ditargetkan melakukan operasi komersial pada 18 Agustus 2023.

"LRT ini adalah yang pertama kali kita kerjakan. Jadi, kalau ada koreksi, ada yang perlu dievaluasi, perlu ada yang diperbaiki, kita perbaiki," janji politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid