sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi soal ekonomi global: Semua kepala negara pusing, Indonesia tidak

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung lebih baik jika dibandingkan dengan negara lain, khususnya negara anggota G20.

Gempita Surya
Gempita Surya Jumat, 02 Des 2022 13:24 WIB
Jokowi soal ekonomi global: Semua kepala negara pusing, Indonesia tidak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memaparkan capaian Indonesia di tengah sulitnya situasi perekonomian global. Jokowi menyebut, seluruh kepala negara pusing menghadapi keadaan tersebut, tetapi tidak dengan Indonesia.

"Keadaan dunia sedang sulit dan semua kepala negara pusing kepalanya, Indonesia tidak. Alhamdulillah, patut kita syukuri, kita berada pada posisi yang baik," kata Jokowi dalam Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (2/12).

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung lebih baik jika dibandingkan dengan negara lain, khususnya anggota G20. Dia menyebut, Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,72% secara year on year (yoy).

"Di negara G20 kemarin, growth pertumbuhan ekonomi kita termasuk yang terbaik karena 5,72%," ujarnya.

Kendati demikian, Jokowi tetap berpesan kepada seluruh pihak agar tetap waspada dengan situasi global ke depannya. Terlebih, masih ada 14 negara yang mengantre bantuan dari IMF dan puluhan negara lainnya rentan mengalami krisis ekonomi.

Jokowi juga meminta seluruh pihak menyadari dan memahami bahwa saat ini dunia berada dalam kondisi ekonomi yang sulit diprediksi dan penuh ketidakpastian.

"Tetap kita harus hati-hati dan waspada, jangan sampai membuat kebijakan sekecil apa pun yang salah sehingga kita terpeleset menjadi sulit. Ini yang harus kita pertahankan," tandas Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan, kinerja perekonomian Indonesia pada 2022 menunjukkan perkembangan positif. Pada kuartal II, ekonomi tumbuh 5,44% dan di kuartal III naik menjadi 5,72%.

Sponsored

Volume perdagangan Indonesia juga menunjukkan pertumbuhan hingga mencapai 58%. Selain itu, neraca perdagangan mengalami surplus selama 30 bulan berturut-turut.

Atas capaian tersebut, Jokowi mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras menjaga stabilitas perekonomian nasional. Selain mendorong jajarannya optimistis dalam menghadapi situasi perekonomian global, Jokowi juga berpesan agar tetap waspada dan berhati-hati ke depannya.

"Kita semuanya harus memiliki sense of crisis, betul-betul siap atas segala berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi yang tanpa kita prediksi, yang tanpa kita hitung. Semuanya kita harus siap. Bukan hanya untuk mampu bertahan, tetapi juga bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada,” tutur Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (1/12).

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid