sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi target Tol Trans Sumatra tersambung 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan ruas Tol Trans Sumatra yang digarap oleh BUMN akan tersambung dari Aceh hingga Lampung pada 2024.

Sukirno
Sukirno Jumat, 08 Mar 2019 21:01 WIB
Jokowi target Tol Trans Sumatra tersambung 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan ruas Tol Trans Sumatra yang digarap oleh BUMN akan tersambung dari Aceh hingga Lampung pada 2024.

Total biaya investasi pembangunan 24 ruas Tol Trans Sumatra sepanjang 2.765 kilometer diperkirakan mencapai Rp476 triliun. Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) infrastruktur, PT Hutama Karya (Persero) yang memimpin pembangunan proyek Tol Trans Sumatra.

Presiden Jokowi mengungkapkan pada tahun 2024 ruas Tol Trans Sumatra yang menghubungkan Banda Aceh sampai Pelabuhan Bakauheni, Bandar Lampung, akan tersambung secara penuh hasil dari sinergitas BUMN.

"Lampung sampai ke Aceh. Mudah-mudahan 2024 tersambung. Insha Allah," kata Jokowi saat meresmikan ruas tol Trans Sumatra yang menghubungkan Bakauheni - Terbanggi Besar, Jumat (8/3).

Seremonial peresmian ruas tol terpanjang di Indonesia ini dilakukan oleh Jokowi di Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan, Bandar Lampung.

Dalam pidato sambutannya, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang panjangnya mencapai 140 km adalah ruas tol terpanjang yang pernah diresmikannya selama menjabat sebagai presiden.

"Hari ini akan kita meresmikan ruas tol terpanjang yang pernah saya resmikan. Kita harapkan di bulan Juni akan segera tersambung dengan jalan tol ini yaitu ke Palembang," kata Jokowi.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno, mengaku bangga dengan proses penyelesaian proyek Tol Trans Sumatra ruas Bakauheni - Terbanggi Besar yang proses pengerjaannya dimulai dari nol.

Sponsored

"Kita sebagai BUMN cukup bangga karena ini benar-benar mulai dari nol. Jadi tahun 2015 itu penentuan lokasi saja belum ada. Jadi benar-benar 4 tahun dari penentuan lokasi sampai selesai ini persis 4 tahun," ujar Menteri Rini.

Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo, juga mengapresiasi dengan diresmikannya Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar oleh Jokowi.

Bintang Perbowo berharap, ruas tol ini membawa dampak positif terhadap mobilitas masyarakat di wilayah Pulau Sumatra, dan memperlancar alur distribusi barang sehingga waktu yang ditempuh menjadi lebih singkat.

Berdasarkan informasi yang didapat, Ruas Tol Bakauheni - Terbanggi Besar membentang dari Pelabuhan Bakauheni hingga Terbanggi Besar, yang terbagi atas Sub Seksi 1 Pelabuhan Bakauheni - Simpang susun Bakauheni sepanjang 8,8 km, SubSeksi 2 Simpang susun Bakauheni - Kalianda sepanjang 18,5 km. Kemudian Subseksi 3 Simpang susun Kalianda - Sidomulyo sepanjang 11,7 km, Subseksi 4 Simpang susun Sidomulyo - Lematang sepanjang 35,4 km, Subseksi 5 Simpang susun Lematang - Kotabaru sepanjang 4,3 km.

Kemudian Subseksi 6 Simpang susun Kotabaru - Branti sepanjang 17,9 km, Subseksi 7 Simpang susun Branti - Metro sepanjang 12,6 km, Subseksi 8 Simpang susun Metro - Gunung Sugih sepanjang 22,5 Km, dan Subseksi 9 Simpang susun Gunung Sugih - Terbanggi Besar sepanjang 8,9 Km.

Pengerjaan jalan Tol Trans Sumatra ruas Bakauheni - Terbanggi Besar dapat terealisasi melalui Sinergi BUMN antara lain, PT Hutama Karya (Persero), PT PP (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 140 km, yang terbagi dalam 4 paket. PT PP Tbk mengerjakan paket 1 dari Bakauheni ke Sidomulyo sepanjang 39 km. Kemudian dilanjutkan PT Waskita Karya Tbk yang mengerjakan paket 2 dari Sidomulyo ke Kotabaru sepanjang 39,7 km. Kemudian PT Adhi Karya Tbk yang menggarap Paket 3 dari Kotabaru ke Metro sepanjang 29,9 km. Serta PT Wijaya Karya Tbk yang mengerjakan paket 4 dari Metro ke Terbanggi Besar sepanjang 31,4 km.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pulau Sumatra kini memiliki ruas jalan tol yang sungguh panjang, 140,9 kilometer, dari Bakauheni sampai Terbanggi Besar di Lampung! Saya meresmikannya pagi tadi di gerbang tol Natar, Lampung Selatan. Ruas ini bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Sumatra yang terentang dari Bakauheni di ujung timur hingga Banda Aceh di barat sepanjang 2.000 kilometer. Seluruhnya akan rampung, Insya Allah, dalam lima tahun mendatang. Selanjutnya, setelah Bakauheni-Terbanggi Besar, pemerintah akan menyambungkan ruas tol ini sampai ke Palembang, Sumatra Selatan. Target saya, Bakauheni ke Palembang sudah tersambung jalan tol pada bulan Juni 2019, tiga bulan lagi. Jalan tol baru ini akan bermanfaat bagi pengembangan pariwisata setempat sekaligus meningkatkan perekonomian. Kesediaan infrastruktur juga akan merangsang masuknya investasi.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

Genjot pendapatan daerah

Sementara itu, jalan Tol Trans Sumatra dari Aceh hingga Lampung sepanjang 2.765 kilometer diproyeksikan akan menambah  Penerimaan Asli Daerah (PAD)  di wilayah itu sebesar Rp300,8 triliun selama 2018-2048.

Brahmantio Isdijoso, Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, mengatakan hal itu pada pertemuan dengan pemimpin redaksi surat kabar harian nasional Jakarta, diselanggarakan oleh PT Hutama Karya (Persero) membahas "Kupas Tuntas Tol Trans Sumatra".

Brahmantio mengatakan kabupaten/kota yang mendapatkan potensi tambahan PAD terbesar adalah Sumatra Utara, dan diperkirakan mendapatkan 78% atau setara Rp233 triliun.

Ia mengatakan jalan tol Trans Sumatra (JTTS) akan meningkatkan penerimaan Pajak Penghasilan (PPn), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan pajak-pajak lainnya bagi pemerintah pusat. 

"Potensi penambahan penerimaan pajak selama periode  2018-2048 di Trans Sumatra sebesar minimal Rp2.690 triliun," kata dia.

Brahmantio menjelaskan, penyediaan infrastruktur berdampak mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan serta meningkatkan daya saing.

Anggaran pemerintah digunakan untuk proyek infrastruktur dasar terutama untuk proyek yang layak secara ekonomi, tetapi tidak layak secara finansial.

"Pembiayaan dari BUMN digunakan untuk proyek yang secara tradisional memang dikelola oleh BUMN seperti listrik, jalan tol dan perminyakan," katanya.

Pemerintah Indonesia mengamanatkan kepada PT Hutama Karya sebagai pengembang utama pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatra. Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.765 kilometer. (Ant).

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid