sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemampuan milenial Jakarta beli rumah turun drastis

Saat ini hanya 6,24% milenial di Jakarta yang mampu membeli rumah.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 18 Okt 2019 10:21 WIB
Kemampuan milenial Jakarta beli rumah turun drastis

Perusahaan financial technology (fintech) peer-to-peer lending khusus pembiayaan pemilikan properti Gradana menyebutkan saat ini hanya 6,24% milenial di Jakarta yang mampu membeli rumah.

Co-Founder Gradana Angela Oetama mengatakan jumlah tersebut terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun sejak 2016. Angela menyebutkan, pada 2016, persentase milenial Jakarta yang bisa membeli rumah sebesar 16,80%.

Persentase tersebut berkurang pada 2017 menjadi 13,28%, lalu 2018 menjadi 9,76%. Kemudian, pada 2020, Gradana memperkirakan hanya 2,72% milenial Jakarta yang mampu membeli rumah.

"Ada ketidakseimbangan yang terjadi setiap tahunnya. Harga properti naik 20% setiap tahun, tapi kenaikan gaji hanya 10% setiap tahunnya," kata Angela, di Jakarta, Kamis (17/10).

Selain itu, Angela melihat biaya uang muka atau down payment (DP) untuk pembelian rumah pertama masih terlalu mahal bagi milenial. Padahal, menurut Angela, pasar milenial tergolong cukup besar dengan jumlah persentase 30%-40% dari jumlah populasi Indonesia.

Menurut Angela, banyak milenial yang lebih menyukai rumah dengan harga ratusan juta, bergantung pada tipe dan lokasi properti tersebut. Ia merinci untuk sewa individu apartemen, milenial menyukai harga di bawah Rp100 juta. Kemudian, untuk apartemen berjenis studio yang terletak di lokasi yang tak strategis, milenial menyukai harga sewa Rp60 juta-Rp70 juta per tahun.

Sementara itu, ekonom senior Aviliani mengatakan harga properti yang cocok bagi milenial tergantung pada penghasilan masing-masing milenial.

"Mereka sekarang kan tidak kerja di satu tempat, mereka bisa mengerjakan beberapa kerjaan yang sebenarnya penghasilannya di atas Upah Minimum Regional (UMR), jadi artinya potensinya ada," kata Aviliani dalam kesempatan yang sama.

Sponsored

Aviliani menyebut, harga properti yang cocok bagi milenial ada di kisaran Rp350 juta-Rp500 juta, bahkan hingga Rp1 miliar. Aviliani pun mengamati, milenial menyukai properti yang dekat dengan stasiun.

"Pengembang-pengembang juga harus tau dimana lokasi milenial sering berkumpul, atau walaupun lokasinya jauh apabila ada transportasi ada shuttle itu biasanya disukai milenial," kata Aviliani.

Berita Lainnya
×
tekid