Kemenpar pasang target tinggi kunjungan wisman pada 2022
Angkanya naik 1,5 juta menjadi 3,6 juta kunjungan wisman dibandingkan tahun ini.

Pemerintah optimistis sektor pariwisata di Tanah Air bakal bergairah pada tahun depan. Oleh karena itu, menargetkan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) naik 1,5 juta menjadi 3,6 juta dibandingkan pada 2021.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap, kedatangan turis asing pada 2022 berkontribusi hingga 4,3% dari total target produk domestik bruto (PDB) dari sektor pariwisata.
"Kita harus optimistis mengingat ini juga menyangkut 14,7 juta tenaga kerja bidang pariwisata yang harus bergerak,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, dalam telekonferensi, Senin (27/12).
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah melakukan berbagai upaya, terutama untuk bidang usaha perhotelan, restoran, penyediaan makanan keliling, dan penyediaan akomodasi jangka pendek.
Ada tiga wilayah dengan tujuan investasi pariwisata terbesar bagi pasar mancanegara, yakni DKI Jakarta sebesar Rp1,083 miliar, Bali Rp716 miliar, dan Nusa Tenggara Barat Rp410 miliar.
Untuk mencapainya, Kemenparekraf bakal menggencarkan program bantuan insentif pemerintah (BIP), bantuan pemerintah bagi usaha pariwisata (BPUP), bantuan PEN film, bantuan PEN bangga buatan Indonesia (BBI), serta reaktivasi industri oariwisata dan fasilitasi tenaga kesehatan (PEN nakes).
Pada 2021, pemerintah mengalokasikan danaa BIP sebesar Rp8 miliar untuk 790 penerima, yang masing-masing mendapatkan Rp10 juta. Kemudian, mengucurkan dana BPUP Rp1,8 juta bagi 518 usaha hotel melati, pondok wisata, penyedia akomodasi jangka pendek, aktivitas agen perjalanan wisata, aktivitas biro perjalanan wisata, dan spa.
Selanjutnya, bantuan PEN film berupa sokongan promosi untuk 22 rumah produksi, bantuan produksi bagi 53 rumah produksi, dan dukungan praproduksi kepada 50 rumah produksi. Lalu, bantuan BBI berupa voucer belanja produk-produk kreatif lokal, seperti fesyen, kriya, dan kuliner.
Terakhir, reaktivasi industri pariwisata dan fasilitas nakes merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada nakes dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan (faskes) yang sedang dan telah menangani pasien Covid-19 sekaligus dalam rangka PEN, khususnya industri pariwisata berupa staycation gratis bagi para nakes.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mendesak, revisi garis kemiskinan demi menyentuh si miskin yang tersembunyi
Selasa, 06 Jun 2023 17:18 WIB
Ironi bisnis atribut kampanye: Sepi saat kandidat dan parpol berjibun
Minggu, 04 Jun 2023 06:11 WIB