sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenperin beri Penghargaan RINTEK 2021 kepada 16 perusahaan

Pemberian pengargaan diharapkan memacu sektor industri terus berinovasi agar produktivitas meningkat dan daya saing membaik.

Asyifa Putri
Asyifa Putri Rabu, 01 Des 2021 16:34 WIB
Kemenperin beri Penghargaan RINTEK 2021 kepada 16 perusahaan

Sebanyak 16 perusahaan menerima Penghargaan Rintisan Teknologi Industrik (Rintek) 2021 guna memacu sektor ini terus berinovasi dalam rangka meningkatkan produktivitas dan daya saing.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan, industri nasional harus menciptakan teknologi baru pada era perdagangan bebas agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan kompetitif hingga kancah internasional. 

Dirinya mendorong demikian karena meyakini penciptaan dan pemanfaatan teknologi industri baru secara mandiri menjadi salah satu upaya mendorong peningkatan daya saing industri nasional.

"Upaya tersebut merupakan salah satu wujud nyata dari implementasi program prioritas pada Peta Jalan Making Indonesia 4.0, di mana aspirasi besarnya adalah menjadikan Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2030," ujarnya dalam acara, Rabu (1/12).

Pemerintah, klaimnya, juga terus berupaya menciptakan industri nasional yang berdaya saing melalui berbagai instrumen, seperti kebijakan dan pemberian fiskal ataupun nonfiskal. Terlebih lagi, sektor industri manufaktur selama ini konsisten memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Agus melanjutkan, terdapat dua isu utama terkait inovasi yang harus dijawab pemerintah dan para pelaku industri. Pertama, keberpihakan dalam melakukan riset teknologi menuju aplikasi teknologi baru di setiap industri masing-masing.

Sayangnya, alokasi anggaran untuk riset di Indonesia masih rendah. Hanya 0,31% dari PDB pada 2020. Pun lebih dari 83% di antaranya berasal dari APBN.

“Oleh karena itu, kami mendorong perusahaan industri untuk melakukan kegiatan riset dan pengembangan teknologi agar ketergantungan Indonesia terhadap impor barang modal dan produk hilir dapat diminimalisasi,” jelasnya.

Sponsored

Kedua, memastikan berjalannya ekosistem pengetahuan dan inovasi. Indonesia harus berbasis riset dan inovasi jika ingin masuk 10 negara dengan perekonomian besar dunia.

“Riset dan inovasi yang mengarah kepada teknologi baru industri merupakan faktor utama, maka hilirisasi dari riset dan inovasi menjadi sangat penting,” tuturnya.

"Ini menjadi penting karena kontribusi sektor industri terhadap PDB sampai hari ini masih tertinggi. Dari total ekspor nasional, ekspor sektor manufaktur memberikan kontribusi sebesar 75%," tandas Agus.

Ke-16 perusahaan penerima Penghargaan RINTEK 2021 adalah PT Lautan Natur Krimerindo, PT Gabag Indonesia, PT LEN Industri (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Organik Inti Indonesia, PT Zeus Kimiatama Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, PT Dexa Medica, PT Konimex, PT SOHO Industri Pharmasi, PT Swayasa Prakarsa, PT Packaging Integra Center, CV Batik Teknologi Indonesia, PT Tatalogam Lestari, dan PT Chroma International.

Penghargaan RINTEK digelar secara rutin oleh Kemenperin sejak 2006. Mulai 2012, kegiatan diselenggarakan setiap dua tahun sekali.

Karena terdampak pandemi Covid-19, kegiatan Penghargaan RINTEK 2020 diundur menjadi tahun ini. Hingga kini, anugerah telah diberikan kepada 67 perusahaan industri atas 88 rintisan teknologi industri yang dihasilkan.

Berita Lainnya
×
tekid