sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenperin dorong perempuan pelaku IKM go digital

Program Go Digital dan diintegrasikan dengan 5 program lain dirancang sebagai stimulus perempuan pelaku IKM go digital.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Rabu, 27 Okt 2021 23:04 WIB
Kemenperin dorong perempuan pelaku IKM go digital

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong perempuan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) go digital dalam menyosong era industri 4.0. Pemerintah pun meluncurkan Program Go Digital agar mereka memanfaatkan platform digital sebagai media pemasaran.

Selain itu, Kemenperin juga mengintegrasikannya dengan lima program lain, yakni akses pembiayaan, akses bahan baku dan bahan penolong, fasilitas teknologi dan sarana-prasarana produksi, peningkatan kualitas produk dan SDM, serta peningkatan akses pasar.

Berdasarkan data Kemenperin, perempuan pelaku IKM paling banyak di sektor pangan dan sandang. Sebesar 66% di antaranya berbasis di Pulau Jawa dengan rentang usia mayoritas 15-49 tahun.

"Kami menyadari para pengusaha perempuan memiliki peran strategis dalam pengembangan IKM. Sejalan dengan hal tersebut, Kemenperin mendorong perempuan untuk memanfaatkan teknologi 4.0,” ujar Plt. Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/10).

Kemenperin, sambung dia, juga menyediakan Program e-Smart IKM. Melalui kegiatan tersebut, para pelaku IKM diklaim dapat mengakses pangkalan data (database) tentang profil industri serta sentra produk yang diintegrasikan dengan lokapasar (markerplace).

E-Smart IKM diluncurkan sejak 2017 dan telah diakses lebih dari 13.000 pelaku IKM. Terdapat katalog daring dalam e-Smart IKM serta langsung terhubung dengan sosial media, lokapasar, dan nomor WhatsApp sehingga dapat lebih leluasa dimanfaatkan sebagai sarana promosi.

Mengenai pengembangan SDM, Kemenperin menggenjot sejumlah lokakarya (workshop) untuk mempersiapkan perempuan pelaku IKM go digital. Lokakarya meliputi cara membuka toko daring dan manajemen pengelolaannya.

"Gerakan e-Smart IKM disinergikan dengan Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Visinya agar para pelaku IKM makin banyak dilirik. Gerakan ini diharapkan mampu menciptakan nilai tambah pada produk IKM dan berdampak pada peningkatan penjualan," tutur Reni.

Sponsored

"Kemenperin secara proaktif mengajak para pelaku IKM tetap optimistis menghadapi kendala saat ini. Dengan semangat dan inovasi, diharapkan produk dalam negeri yang dibuat oleh industri kecil mampu bersaing," tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid