sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kementan bantu pasarkan hasil petani yang terdampak Covid

Selama pandemi ini, banyak petani yang memilih membagikan hasil panen mereka ke masyarakat atau dijadikan pakan ternak.

Hermansah Annisa Saumi
Hermansah | Annisa Saumi Selasa, 25 Agst 2020 19:28 WIB
Kementan bantu pasarkan hasil petani yang terdampak Covid

Kementerian Pertanian terus berupaya membantu mempermudah distribusi dan memasarkan produk pangan yang dihasilkan petani. Upaya itu sudah dilakukan sejak awal pandemi Covid-19.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri mengatakan, bantuan itu salah satunya melalui Pasar Mitra Tani dan Toko Tani Indonesia Center. Kementan juga menggandeng mitra untuk mempermudah distribusi, seperti Gojek dan Grab. Juga Tanihub.

Kementan mensubsidi biaya transportasi. Itu semua dilakukan untuk mempermudah konsumen mendapatkan produk yang dihasilkan petani. "Hal itu sesuai petunjuk dari Presiden agar semaksimal mungkin menyediakan pangan untuk masyarakat," kata Kuntoro dalam Alinea Forum yang diselenggaran Alinea,id, Selasa (25/8).

Pandemi Covid-19 memang berdampak ke sektor pertanian. Daya beli masyarakat yang menurun sebagai dampak Covid-19 membuat petani kesulitan memasarkan hasil panen mereka.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan, petani membutuhkan pasar untuk memasarkan hasil panen mereka. Sebab, selama pandemi ini, Winarno melihat banyak petani yang memilih membagikan hasil panen mereka ke masyarakat atau dijadikan pakan ternak.

"Kami membutuhkan pasar tani, bukan pasar mewah, sederhana saja yang penting ada naungan," ujar Winarno dalam forum yang sama.

Dia meminta pemerintah melalui kerja sama dengan BUMN, BUMD, pihak swasta, atau koperasi untuk menata jaringan pasar. Selain itu, dia juga meminta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia tiap daerah untuk menyerap produksi hasil petani agar harga produksi pertanian tidak jatuh saat pandemi.

"Jangan menyerap dari tempat lain, maksudnya dari luar negeri. Ini yang kami harapkan. Yang bisa menyambungkan hal ini hanya kepala daerah, tolong produk petani dibeli," tuturnya.

Sponsored

Untuk menghindari jatuhnya harga produk pertanian yang lebih dalam, kata Winarno, saat ini petani mulai mengurangi produksi dan pasokan ke pasar.

"Kami harap pemerintah bisa membantu ekspor produk pertanian melalui atase pertanian di kedutaan-kedutaan. Karena kedutaan negara lain menargetkan atasenya itu harus bisa jualan produk-produk dalam negerinya, kenapa tidak diterapkan," ucapnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid