Kurs rupiah capai level terburuk ambrol 10%

Nilai tukar rupiah telah mencapai level terburuk sejak 1998 dengan ambrol 10% sejak awal tahun lebih dari Rp15.000 per dollar Amerika Serikat.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan depresiasi rupiah dinilai lebih rendah dibandingkan dengan depresiasi mata uang negara lain, seperti India, Brasil, Turki, dan Rusia.

"Hingga kuartal III-2018 nilai tukar rupiah melemah 10%," ujar Perry Warjiyo dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Gedung Kementerian Keuangan, Kamis (1/11). 

Perry mengutarakan, BI akan lebih fokus untuk melakukan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memastikan likuiditas di pasar keuangan cukup.  

Pihaknya juga telah menaikkan suku bunga acuan BI (BI 7-days reverse repo rate/BI7DRR) mencapai 150 basis poin ke level 5,75%, untuk mempertahankan daya tarik pasar. 

"Kenaikan suku bunga itu bukan karena inflasi, tapi untuk mempertahankan daya tarik pasar keuangan Indonesia, sekaligus untuk turunkan defisit transaksi berjalan," jelasnya. 

Selain itu, dia juga memastikan bahwa BI akan selalu berada di pasar valuta asing, maupun Surat Berharga Negara (SBN), serta memberlakukan transaksi Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) mulai hari ini, Kamis (1/11). 

Hal itu dilakukan guna mempercepat pendalaman pasar valas serta memberikan alternatif instrumen lindung nilai, bagi bank dan korporasi. 

"Ini kami lakukan agar likuiditas bagi bank dan korporasi terjaga," imbuhnya. 

Mitigasi dalam skala internasional dilakukan BI dengan memperkuat jaring pengaman keuangan internasional bekerjasama dengan otoritas dari beberapa negara. 

Kerjasama bilateral swap and repo arrangements BI sudah dilakukan dengan Bank Sentral Singapura, Jepang, Korea Selatan. 

"Serta kami tinggal tahap akhir kerja sama dengan China," kata dia. 

Di pasar spot, kurs rupiah ditransaksikan menguat 0,49% sebesar 75 poin ke level Rp15.125,5 per dollar AS. Sempat menembus level Rp15.284 per dollar AS, rupiah telah terdepresiasi 11,6% sejak awal tahun.

Sementara itu, BI mematok kurs referensi Jakarta interbank sport dollar rate (Jisdor) juga menguat ke level Rp15.195 dari sebelumnya Rp15.227 per dollar AS.