Lelang pemerintah sepanjang 2020 capai Rp26,19 triliun
Kalau lihat tren dari 2016 sampai 2020 lelang swasta atau kelas II terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Joko Prihanto mengungkapkan, realisasi lelang pemerintah sepanjang 2020 telah mencapai Rp26,19 triliun atau lebih rendah dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp27,03 triliun.
“Meski pandemi, pencapaian lelang 2020 itu Rp26,1 triliun. Ini angka yang luar biasa besar,” katanya dalam video conference, Jumat (8/1).
Joko menjelaskan, total realisasi lelang sebesar Rp26,19 triliun tersebut terdiri dari pokok lelang swasta oleh pejabat lelang (PL) kelas II sebesar Rp13,48 dan pokok lelang swasta oleh balai lelang sebesar Rp12,8 triliun.
Dia merinci untuk pokok lelang swasta oleh PL kelas II dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, terlihat dari 2016 sebesar Rp7,63 triliun, 2017 sebesar Rp9,71 triliun, 2018 sebesar Rp10,88 triliun, dan 2019 sebesar Rp12,15 triliun.
“Kalau lihat tren dari 2016 sampai 2020 lelang swasta atau kelas II, terus mengalami peningkatan setiap tahunnya,” ujarnya.
Sementara untuk pokok lelang swasta oleh balai lelang dari tahun ke tahun adalah Rp7,17 triliun di 2016, Rp9,24 triliun di 2017, Rp9,27 triliun di 2018, dan Rp11,48 triliun untuk 2019.
Dari jenisnya, objek pokok lelang swasta oleh pejabat lelang kelas II sebesar Rp13,48 triliun terdiri dari kendaraan roda empat sejumlah 384.083 unit dengan nilai Rp10,74 triliun atau 76,48% dari total proporsi objek lelang.
Kendaraan roda dua berjumlah 83.928 unit dengan nilai Rp2,55 triliun atau 16,71% dari total objek lelang serta inventaris dan peralatan rumah tangga berjumlah 2.870 dengan nilai Rp13,73 miliar atau 0,57% dari total objek lelang.
Kemudian, tanah dan bangunan sejumlah 358 bidang dengan nilai Rp10,27 miliar atau 0,07% dari total objek lelang; benda seni dan lukisan berjumlah 836 buah bernilai Rp7,19 miliar atau 0,17%, serta lainnya berjumlah 30.112 barang bernilai Rp49,73 miliar atau 6% dari proporsi objek lelang.
Sedangkan untuk pejabat lelang kelas I berhasil mengumpulkan sekitar Rp8 triliun yang mayoritas berasal dari lelang eksekusi, jaminan hak tanggungan perbankan, barang rampasan, hingga putusan-putusan pengadilan.
“Untuk 2020 Barang Milik Negara (BMN) dilelang cuma kontribusi kurang lebih Rp560 miliar. Tidak terlalu signfikan dan yang signifikan lelang tanggungan, barang rampasan serta eksekusi,” ucapnya.
Adapun, sepanjang 2020, lelang tertinggi bernilai Rp2 miliar dengan jenis barang mobil Ferrari, untuk kantor lelang di Kalimantan Barat. Dalam lelang tersebut mobil Ferrari berlimit Rp500 juta, namun mendapatkan penawaran hingga 300% dari limit awal.
“Lelang tertinggi 2020 di Kalimantan Barat barang tegahan berupa mobil Ferrari, harganya limit lelang kalau tidak salah Rp500 juta dan bisa naik sampai hampir 300% jadi hampir Rp2 miliar kebeli. Ada juga Land Rover tetapi kenaikannya tidak setinggi Ferrari,” tuturnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Ancaman nyata kala mesin mulai menggantikan manusia
Jumat, 02 Jun 2023 18:48 WIB
Kerawanan Pemilu 2024: Dari politik uang hingga intimidasi
Rabu, 31 Mei 2023 16:44 WIB