sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Market 16 April 2019: Jelang pilpres IHSG diprediksi menguat

Tren penguatan IHSG, didukung sentimen domestik jelang pemilihan umum (pemilu) presiden dan legislatif pada Rabu (17/4).

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 16 Apr 2019 07:24 WIB
Market 16 April 2019: Jelang pilpres IHSG diprediksi menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (16/4). Tren penguatan tersebut, didukung sentimen domestik jelang pemilihan umum (pemilu) presiden dan legislatif pada Rabu (17/4).

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG diprediksi lanjutkan penguatan pascaditutup rebound dalam sesi dagang kemarin, Senin (15/04).

"Pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujar Nafan dalam riset hariannya.

Nafan memprediksi IHSG akan diperdagangkan pada level support 6.419,5 dan resistance 6.446,4. "MACD masih membentuk pola dead cross berada di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral," ucapnya.

Nafan merekomendasikan beberapa saham untuk dibeli seperti PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN).

Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas memprediksi sehari jelang pilpres, IHSG tetap berada dalam rentang konsolidasi wajar.

Menurutnya, pekan pendek perdagangan ini juga menunjukkan potensi penguatan masih terlihat cukup besar di tengah kepastian yang akan terbentuk.

"Hari ini kami perkirakan IHSG berpotensi menguat dengan level 6.389 - 6.556," kata William. 

Sponsored

Saham pilihan hari ini adalah saham PT Jasa Marga Tbk. (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), dan PT PP Tbk. (PTPP).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks awal pekan ini, Senin (15/4) sukses di tutup pada zona hijau. IHSG sukses menguat 0,45% ke level 6.435,15. Sayangnya, penguatan tersebut justru disertai aksi net sell dari investor asing sebanyak Rp344,79 miliar di seluruh market.

Berita Lainnya
×
tekid