close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi sampah. Foto Pixabay.
icon caption
Ilustrasi sampah. Foto Pixabay.
Bisnis
Kamis, 06 Mei 2021 21:05

Masyarakat makin sejahtera, timbulan sampah kian menggunung

Timbulan sampah di 2020 mencapai 67,8 juta ton dan diperkirakan masih akan terus bertambah.
swipe

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman (IKPM) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Septriana Tangkary menengarai peningkatan kesejahteraan dan peningkatan jumlah penduduk beriringan dengan timbulan sampah.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2020, timbulan sampah masih tercatat sangat besar, yaitu mencapai 67,8 juta ton dan diperkirakan masih akan terus bertambah.

"Timbulan sampah yang ada masih sangat besar, sekitar 67,8 juta ton pada tahun 2020 dan masih akan terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat," katanya dalam video conference, Kamis (6/5).

Untuk itu, Kementerian Kominfo melakukan upaya edukasi bagi generasi milenial, dalam penanggulangan sampah plastik dengan cara melakukan pemilahan dan menghindari plastik sekali pakai.

"Kondisi-kondisi seperti ini yang perlu kita kelola dengan baik, yang direfleksikan dalam langkah-langkah, komunikasi, informasi, dan penyadar-tahuan atau edukasi (KIE)," ujarnya.

Septriana menjelaskan kebijakan Permen LHK Nomor P.75/2019 mengenai Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen pun diterbitkan sebagai salah satu upaya pengurangan sampah plastik. 

Permen tersebut mengatur kemasan produk yang dikeluarkan produsen. Kemasan yang dimaksud nantinya harus memenuhi standar dapat didaur ulang atau dikomposkan. 

Sementara itu, Kepala Seksi Bina Peritel, Direktorat Pengelolaan Sampah, KLHK, Agus Supriyanto mengatakan walaupun tingkat ketidakpedulian masyarakat terhadap sampah cukup tinggi yaitu 0,72 poin, tetapi mulai ada indikasi positif terhadap perubahan perilaku masyarakat. 

Agus menambahkan, penerapan reuse, reduce, dan recycle (3R) atau penggunaan ulang, mengurangi, dan daur ulang merupakan bagian utama dari hierarki pengelolaan sampah karena memuat empat aktivitas penting yang menjadi dasar pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Empat aktivitas penting itu adalah pencegahan (prevention), pembatasan, (minimisation), penggunaan ulang (reuse), dan pendauran ulang (recycle).

Leader Trash Hero Jakarta, I Gusti Krishna Aditama menyebut daur ulang bukan solusi untuk mengatasi permasalahan sampah. Menurutnya, masalah sampah bisa diatasi jika masyarakat berupaya sebaik mungkin untuk mengurangi sampah.

"Kenali jenis sampah, pisahkan dan manfaatkan sampah organik dan non-organik. Sampah organik bisa dijadikan kompos, akan tetapi sampah non-organik seperti sachet minuman sekali pakai, baterai, dan sebagainya sangat sulit untuk di daur ulang," ucapnya.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan