Menhub minta APBMI tingkatkan kompetensi SDM bongkar muat

Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) diminta meningkatkan kualitas sumber daya manusianya (SDM). Tujuannya, kegiatan dapat dilakukan secara efektif dan efesien sehingga menekan biaya logistik nasional. 

"Semakin lama proses bongkar muat, maka memengaruhi turn round time kapal yang membuat operasional kapal semakin tinggi," kata Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, dalam sambutannya pada Rakernas APBMI 2022 secara daring, Kamis (27/10).

Berdasarkan survei Bank Dunia tentang performa logistik pada 2018, Indonesia berada di urutan ke-46 dari 160 negara dengan skor 3,15. Angka 5 merupakan skor tertinggi.

Biaya logistik di Indonesia pun menjadi yang tertinggi dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara. Nilainya mendekati 24% dari produk domestik bruto (PDB).

Budi Karya menerangkan, ketentuan SDM bongkar muat telah diatur dalam Peraturan Menhub (PM) Nomor 59 Tahun 2021. Isinya, tenaga kerja bongkar muat harus memiliki keahlian, yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi.

Agar bongkar buat lebih efektif dan efisien, para pelaku usaha juga diminta memanfaatkan perkembangan teknologi serta membenahi dan menambah infrastruktur.

Di sisi lain, Budi Karya berharap, APBMI melalui rakernas tersebut dapat menemukan solusi bersama untuk memajukan usaha bongkar muat pelabuhan di Indonesia.

Rakernas APBMI 2022, melansir situs web Kemenhub, digelar di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), pada 27-28 Oktober. Acara mengusung tema "Sinergitas APBMI dengan BUP, Tersus, TUKS untuk Meningkatkan Produktivitas Bongkar Muat Pelabuhan".