sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menkop tetapkan timeline 30 juta UMKM onboarding digital

Merujuk data idEA, UMKM yang terhubung atau onboarding digital telah mencapai 20,5 juta hingga Oktober 2022.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Rabu, 02 Nov 2022 21:34 WIB
Menkop tetapkan timeline 30 juta UMKM onboarding digital

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) bersama dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Badan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan beberapa platform digital yang tergabung dalam Indonesian E-Commerce Association (idEA) berkolaborasi guna mendorong 30 juta UMKM onboarding digital pada 2024.

Merujuk data idEA, UMKM yang terhubung atau onboarding digital telah mencapai 20,5 juta hingga Oktober 2022. Masih tersisa 9,5 juta UMKM lagi yang perlu didorong untuk masuk ke ekosistem digital hingga 2024.

Untuk mengejar target ini, Kemenkop UKM mengadakan rapat koordinasi (rakor) membahas beberapa hal krusial. Pertama, transformasi digital melibatkan beberapa kementerian/lembaga (K/L) dan daerah, termasuk platform digital industri, fokus pada tujuh kelompok UMKM dan tujuh aspek, yang pelaksanaannya dikolaborasikan dengan platform digital dengan tiga level transformasi digital UMKM.

"Kami menargetkan di daerah UMKM onboarding digital pada 2023 sebanyak 2,4 juta dan di tahun 2024 sebanyak 3,4 juta. Untuk di tingkat K/L, tahun 2023 mencapai 1,6 juta dan di tahun 2024 sebanyak 2,4 juta UMKM," jelas Menkop UKM, Teten Masduki, dalam keterangannya, Rabu (2/11).

Kedua, fokus pembahasan adalah pelaksanaan program K/L, daerah, dan platform digital harus dilaporkan kepada Kemenkop UKM sebagai upaya moderasi gerakan #berubahdigital dengan variabel data fokus kelompok, fokus aspek digital, dan fokus wilayah. Jika pelaporan dilakukan, pemerintah akan memiliki data berdasarkan nama dan alamat untuk setiap UMKM yang onboarding digital.

"Kita juga memiliki pilot project integrasi sistem monitoring UMKM onboarding digital. Bahkan, telah membentuk project management office (PMO) sebagai upaya monitoring tersebut," lanjut Teten.

Teten mengungkapkan, pihaknya menyiapkan program Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) agar seluruh K/L dan daerah sudah memasukkan data atau memberikan pembaruan pencapaian program transformasi digital UMKM selama tahun ini kepada Kemenkop UKM pada akhir November 2022.

"Ini penting bagi UMKM yang sudah terhubung dengan digital untuk diberdayakan. Bagaimana mereka nantinya bisa memperluas market dibantu platform, sementara K/L dan daerah melakukan pendampingan dan inkubasi agar UMKM bisa meningkatkan kualitas serta kapasitas produksinya supaya produk UMKM bisa bertahan dalam kompetisi platform digital yang semakin ketat," ungkap Teten.

Sponsored

Teten berharap, seluruh pihak dapat merumuskan kalender program transformasi digital UMKM tahun 2023 serta proof of concept (POC) integrasi sistem monitoring UMKM onboarding digital pada pekan ketiga Desember 2022. Selain itu, UMKM bisa tumbuh dan go global karena beberapa platform telah memfasilitasi terintegrasi sejumlah layanan dan program pemberdayaan.

"Tinggal nanti pemerintah bisa menghubungkan dengan akses pembiayaan, akses pasar, dan termasuk memfasilitasi usaha mereka dengan membentuk badan usaha, dan meraih sertifikasi halal, produk, dan sebagainya," pungkas Teten. 

Berita Lainnya
×
tekid