sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menteri ESDM Arifin Tasrif akan benahi defisit migas

Impor sektor minyak dan gas (migas) menyebabkan neraca transaksi berjalan defisit.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Rabu, 23 Okt 2019 16:08 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif akan benahi defisit migas

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024 Arifin Tasrif menyatakan salah satu catatan yang menjadi perhatian ke depan yakni memperbaiki defisit transaksi berjalan (current account defisit/CAD), khususnya yang diakibatkan sektor minyak dan gas (migas).

"Ada beberapa pesan yang menjadi catatan untuk saya ketika diminta mengemban jabatan ini, yakni transaksi berjalan defisit menjadi perhatian kita bersama, tentu ke depan kita harus bisa saling bekerja sama," ujar Arifin Tasrif dalam sambutannya usai serah terima jabatan di Jakarta, Rabu (23/10).

Ia juga mengatakan  dirinya akan berusaha belajar secepatnya terkait hal-hal yang menjadi perhatian bersama terutama bidang energi.

"Saya terbuka dengan semua masukan-masukan yang memberikan kebaikan bagi bangsa, mengingat begitu banyaknya tugas. Kita dapat bahas bersama untuk bisa meningkatkan kesejahteraan bangsa," katanya.

Sementara itu, Menteri ESDM sebelumnya, yaitu Ignasius Jonan menilai bahwa Arifin Tasrif merupakan sosok yang tidak terlalu asing untuk sektor energi.

"Saya berharap setiap arahan yang diinstruksikan oleh presiden bisa jalan terus terutama pelayanan listrik, bahan bakar minyak (BBM), serta climate chance yang berkaitan dengan penggunaan biodiesel," ujar Jonan.

Selain itu, ia juga memberikan catatan untuk dapat memperbaiki Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) agar lebih efektif.

"SKK Migas harus sering di 'improve' organisasinya, agar fungsi untuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)-nya bisa efektif," ucapnya.

Sponsored

Sebelumnya, Jonan juga sempat memberikan catatan dalam menjaga kompetisi industri migas. Setidaknya hal tersebut yang akan menjadi Pekerjaan Rumah bagi Arifin ketika melihat gambaran peta industri migas.

Menurut Jonan, guna menjaga tetap kompetitif, Ignasius Jonan memberikan catatan mengenai budaya kerja migas.

"Peluang dan tantangan bukan hanya regulasi, tetapi kultur atau kegiatan minyak dan gas bumi juga harus disesuaikan, yaitu mengikuti perkembangan yang terjadi," kata Jonan.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid