sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pefindo menambahkan peringkat idAA- untuk BSDE

Peringkat utang tersebut akan berlaku dalam rentang setahun ke depan.

Asyifa Putri
Asyifa Putri Senin, 10 Jan 2022 15:31 WIB
Pefindo menambahkan peringkat idAA- untuk BSDE

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menambahkan peringkat menjadi idAA- untuk emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE). Di mana, peringkat utang tersebut akan berlaku dalam rentang setahun ke depan.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan, peringkat tersebut merupakan hasil pemeringkatan tahunan Pefindo per 6 Januari 2022. Dalam sertifikat tersebut dijelaskan peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari perseroan serta laporan keuangan audit per 30 September 2021.

"Adapun peringkat idAA- diberikan untuk surat utang Obligasi Berkelanjutan II Bumi Serpong Damai Tahap I Seri B Tahun 2016 senilai Rp25 miliar dan PT Bumi Serpong Damai Tbk.," jelas Hermawan dalam keterangan resmi, Senin (10/1).

Hermawan menjelaskan, efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan. Obligor dengan peringkat idAA artinya memiliki kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.

"Untuk tanda negatif menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan tersebut relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan," tambahnya.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, BSDE membukukan pendapatan senilai Rp5,16 triliun. Di mana, realisasi tersebut lebih tinggi 20,74% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp4,27 triliun.

Berdasarkan kontributor pendapatan, sisi bisnis penjualan properti mengalami kenaikan paling tinggi. Di antaranya, penjualan tanah dan bangunan naik 16,51% secara tahunan menjadi Rp3,67 triliun dari sebelumnya Rp3,15 triliun. Sedangkan, untuk penjualan tanah dan bangunan strata title naik lebih tinggi lagi sebesar 61,08% menjadi Rp473,63 miliar dari sebelumnya Rp294,03 miliar.

Selain itu, laba bersih BSDE juga melesat mencapai 154,19% menjadi Rp930,77 miliar pada akhir kuartal III-2021 dibandingkan Rp366,17 miliar pada akhir kuartal III-2020.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid