Pengusaha deklarasikan transaksi dalam negeri pakai rupiah
Transaksi dalam negeri menggunakan rupiah dapat menopang perekonomian Indonesia

Sejumlah pengusaha mendeklarasikan untuk melakukan transaksi di dalam negeri menggunakan mata uang rupiah. Deklarasi ini dilakukan untuk mendukung langkah pemerintah dalam menstabilkan nilai tukar rupiah.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk., Garibaldi Tohir, mengatakan para eksportir biasanya menggunakan mata uang dollar Amerika Serikat dalam bertransaksi. Dalam catatannya, transaksi tersebut mencapai US$1,7 miliar atau sekira Rp25 triliun.
Karena itu, kata Garibaldi, Adaro berinisiatif mengajak para mitra kerja dan kontraktor perusahaan untuk meningkatkan transaksi rupiah di dalam menjalankan operasional bisnis.
"Saya lihat Adaro Group memang pembayaran dollar kepada mitra kami cukup besar. Untuk itu kami berinisiatif bersama dengan Pertamina, PT Saptaindra Sejati, PT Pama Persada, dan PT Bukit Makmur Mandiri Utama untuk menggunakan rupiah dalam bertransaksi," katanya di Jakarta, Rabu, (3/10).
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan deklarasi yang dilakukan para pengusaha tersebut sejalan dengan Bank Indonesia, bahwa dalam bertransaksi di dalam negeri sudah seharusnya menggunakan mata uang rupiah. Meski begitu, Sri tetap menghormati para eksportir yang masih menggunakan dollar AS untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Transaksi ini murni antar pelaku di Indonesia dengan konsisten menggunakan rupiah, sesuai aturan BI dan untuk keseimbangan pasokan dan permintaan dollar," ujar Sri Mulyani.
Sri pun mengimbau kepada para eksportir yang lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya menggunakan rupiah. Sebab, hal tersebut dapat menopang perekonomian Indonesia di tengah dinamika global yang mengharuskan negara emerging, termasuk Indonesia untuk melakukan penyesuaian.
"Komunikasi dengan dunia usaha akan terus dilakukan sehingga pihaknya bisa saling memahami dan menghadapi dinamika global yang ada," ujarnya.
Acara kesepakatan ini dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Presiden Komisaris PT Adaro Energy Tbk. Edwin Soeryadjaya, Wakil Presiden Komisaris PT Adaro Energy Tbk. Theodore Permadi Rachmat, Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk. Garibaldi Thohir.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
DPD RI saat ini: Tak bertaji, tak diminati
Selasa, 28 Mar 2023 17:30 WIB
Kejahatan anak era kiwari: Dari pencurian hingga penganiayaan
Senin, 27 Mar 2023 06:38 WIB