sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penjualan kereta api produksi INKA tembus Rp2,4 triliun

Progres penjualan Kereta Api produksi PT Industri Kereta Api (Inka) hingga Agustus sudah mencapai 86% dari target 2019.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Senin, 19 Agst 2019 14:48 WIB
Penjualan kereta api produksi INKA tembus Rp2,4 triliun

PT Industri Kereta Api (Inka) mencatat penjualan kereta api hingga Agustus 2019 tembus Rp2,42 triliun.

"Penjualan kita sudah 86% sampai saat ini," kata Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro dalam acara Ngopi Bareng BUMN di Jakarta, Senin (19/8).

Ia merinci dalam Rencana Anggaran Kerja Perusahaan (RKAP) 2019, perseroan menargetkan capaian penjualan sebesar Rp3,75 triliun. Penjualan INKA pada semester I-2019 telah mencapai Rp1,3 triliun dan hingga pertengahan semester I-2019 sebesar Rp1,13 triliun.

Untuk itu, Novi mengatakan pihaknya tengah fokus untuk menyelesaikan pengiriman pesanan kereta dari Bangladesh.

Ia menyebutkan, sebagai capaian ekspor tahun ini, pihaknya sudah mengirimkan 50 kereta tipe Meter Gauge (MG) pesanan Bangladesh Railway melalui Chittagong Port, Bangladesh pada Januari 2019.

Selanjutnya, pengiriman 200 kereta tipe Broad Gauge (BG) dikirimkan secara bertahap sejak Juli 2019.

"Pengiriman kali ini merupakan pengiriman kereta untuk tipe Meter Gauge (MG) dengan jumlah total 200 kereta. Sekitar 26 kereta batch awal tersebut telah dikirimkan pada 24 Juli 2019 menuju Chittagong Port, Bangladesh," ujarnya.

Secara keseluruhan, PT INKA (Persero) memproduksi 250 kereta untuk Bangladesh Railway dengan rincian, yakni 50 kereta tipe BG dan 200 kereta tipe MG.

Sponsored

Pengadaan 250 kereta penumpang tersebut merupakan hasil tender yang dimenangkan PT INKA (Persero) pada tahun 2017 dengan nilai kontrak sebesar US$100,89 juta.

"Nanti September kami akan mulai pengiriman lagi," ujarnya.

Selain untuk Bangladesh Railways, pada tahun 2018, PT INKA (Persero) juga telah menandatangani kontrak pengadaan kereta untuk Philippine National Railways untuk enam Diesel Multiple Unit (DMU), tiga Lokomotif, dan 15 unit Kereta Penumpang dengan nilai kontrak sebesar US$57,1 juta.

Selain ke Bangladesh dan Filipina, PT INKA (Persero) juga pernah memenuhi pesanan kereta ke luar negeri lainnya meliputi Power Generating Car (PGC) dan gerbong barang ke Malaysia; Well Wagon ke Singapura; Ballast Hopper Wagon (BHW) ke Thailand; lokomotif ke Filipina; dan Blizzard Center Sills ke Australia.

Untuk capaian dalam negeri, saat ini proses penyelesaian 438 kereta pesanan PT KAI (Persero) serta LRT Jabodebek guna mendukung penguatan perkeretaapian dalam negeri. Dan untuk meningkatkan kapasitas guna mendukung permintaan dalam negeri maupun ekspor, PT INKA (Persero) sedang dalam tahap pembangunan pabrik kedua di Banyuwangi. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid