sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Persiapan jelang pembukaan penerbangan internasional Bandara Bali

Kemenhub akan merujuk SE Satgas Covid-19 18/2021 dalam pembukaan penerbangan internasional Bandara Ngurah Rai.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Selasa, 05 Okt 2021 16:26 WIB
Persiapan jelang pembukaan penerbangan internasional Bandara Bali

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera berkoordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) guna memastikan kesiapan Bandara Ngurah Rai, Bali, dalam menerima penumpang kedatangan internasional. Kebijakan rencananya berlaku per 14 Oktober 2021.

"Kami ingin memastikan kesiapan penanganan penumpang Bandara Ngurah Rai berjalan dengan baik sesuai protokol kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 dari luar negeri melalui simpul transportasi, seperti di bandara,” ujar Juru bicara Kemenhub, Adita Irawati, Selasa (5/10).

Terdapat beberapa isu yang bakal dibahas dengan berbagai instansi tersebut, terutama dalam penerapan protokol kesehatan (prokes). Penyediaan fasilitas tes polymerase chain reaction (PCR) di terminal kedatangan, 
ruang tunggu, dan ruang karantina, misalnya.

Kemenhub, terang Adita, mengacu Surat Edaran Satuan Tugas (SE Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 18 Tahun 2021 terkati penerapan prokes bagi pelaku perjalanan kedatangan internasional. Di dalamnya memuat beberapa hal, salah satunya wajib melakukan tes PCR saat tiba dan harus dikarantina minimal 8 hari.

Sponsored

Dilakukan kembali tes PCR pada hari ke-7 karantina. Melansir situs web Kemenhub, para pendatang diperkenankan melanjutkan perjalanannya jika hasilnya negatif dan wajib kembali diisolasi apabila positif.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya menyatakan, pemerintah akan kembali menerima kedatangan pelaku perjalanan internasional di Bandara Ngurah Rai. Rencana itu dilontarkan seiring melandainya kasus penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

Berita Lainnya
×
tekid