sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prudential luncurkan 2 produk asuransi kesehatan di tengah pandemi

Pandemi Covid-19 mengajarkan risiko kesehatan bisa menyerang sewaktu-waktu tanpa bisa diprediksi.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Selasa, 30 Jun 2020 20:16 WIB
Prudential luncurkan 2 produk asuransi kesehatan di tengah pandemi

Prudential Indonesia meluncurkan PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah yang merupakan asuransi kesehatan tanpa komponen investasi yang dapat menjangkau masyarakat lebih luas dalam menghadapi tantangan kesehatan serta dampak finansial yang mungkin ditimbulkan akibat pandemi Covid-19.

Presiden Direktur Prudential Indonesia Jens Reisch menjelaskan pandemi Covid-19 mengajarkan risiko kesehatan bisa menyerang sewaktu-waktu tanpa diprediksi sebelumnya dan dapat berdampak pada finansial keluarga.

Untuk melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia di tengah situasi yang menantang saat ini, Prudential Indonesia meluncurkan dua produk sebagai solusi asuransi kesehatan murni yang terjangkau dan terfokus pada perlindungan kesehatan. 

"Di masa mendatang, nasabah juga dapat meningkatkan polis mereka guna mendapatkan tambahan manfaat yang makin menyeluruh, termasuk investasi," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (30/6).

Sementara itu, Pakar Asuransi Kesehatan Budi Hidayat mengatakan pandemi Covid-19 memberi pembelajaran bahwa setiap orang harus memiliki perencanaan keuangan yang baik agar terhindar dari risiko pengeluaran biaya kesehatan yang tak terduga.

“Pada 2017, kejadian belanja katastropik akibat risiko sakit di antara pasien yang butuh layanan rawat inap mencapai 27,9% atau 3,1 juta jiwa. Jika tidak disiasati dengan baik, maka pengeluaran katastropik yang merapuhkan kondisi finansial keluarga berpotensi terjadi pada siapa saja," ujarnya.

Selain itu, riset pada 2015 yang ditujukan bagi para peserta asuransi yang baru saja keluar dari rumah sakit di enam provinsi yaitu Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara menunjukkan 18% dari 2.728 pasien masih membayar biaya pengobatan dengan uang pribadi mereka (out of pocket). 

Oleh karena itu, ucapnya, asuransi kesehatan dengan harga terjangkau dan memiliki manfaat komplet sangat dibutuhkan agar dapat melindungi kestabilan finansial di tengah biaya rumah sakit yang terus meningkat.

Sponsored

"Pada 2019, kenaikan biaya rumah sakit Indonesia diperkirakan meningkat 10,8% dari 2018, lebih tinggi dibandingkan beberapa negara Asia lainnya," lanjutnya.

Berita Lainnya
×
tekid