PT GNI beroperasi besok, Polri turunkan ratusan personel pengamanan
Bentrokan antarpekerja PT GNI mengakibatkan 2 pegawai meninggal dunia. Masing-masing 1 TKI dan TKA asal China.
PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) dikabarkan akan kembali beroperasi pada Selasa (17/1). Aktivitas sempat dihentikan sementara seiring pecahnya aksi pekerja hingga bentrok pada Sabtu (14/1) lalu.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, akan menerjunkan anggotanya guna memastikan kegiatan perusahaan di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, berjalan normal dan mencegah kerusuhan terulang. Sebanyak 548 personel Polri dan TNI dan 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob dikerahkan.
"Info terakhir, bahwa perusahaan smelter GNI akan opersional kembali besok pagi," katanya dalam keterangannya, Senin (16/1).
Sigit berpendapat, aksi kericuhan antarpekerja tersebut terjadi akibat provokasi yang memecah belah antara tenaga kerja asing (TKA) dan tenaga kerja Indonesia (TKI). Bentrokan tersebut mengakibatkan 2 pekerja, masing-masing 1 TKA dan TKI, meninggal dunia.
Dirinya pun meminta masyarakat tak terhasur berbagai narasi yang belum jelas. Jika terjadi masalah hubungan industrial, menurut Sigit, sebaiknya diselesaikan sesuai aturan berlaku.
"Saya imbau kepada seluruh masyarakat dan karyawan untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu belum jelas," ucapnya.